
Tak Terkontrol, Saham ANDI Naik & Turun Tajam Dalam Sehari
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 August 2018 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Andira Agro Tbk (ANDI) pada saat hari ini ditutup terkoreksi dalam, padahal pada awal pembukaan perdagangan tercatat melesat tinggi. Investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) terhadap saham ini.
Harga ANDI tercatat turun 11,52% ke level Rp 730/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 68,75 juta saham senilai Rp 57,74 miliar.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ANDI naik 13,33% ke level Rp 935/saham. Volume perdagangan saham mencapai 23,44 juta saham senilai Rp 21,66 miliar.
Harga saham ANDI sejak pencatatan sampai hari ini atau kurang lebih tujuh hari perdagangan tercatat sudah mengalami kenaikan 365%.
ANDI merupakan perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan perkebunan kelapa sawit yang memproduksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang berbasis di Sumatera Selatan. Aktivitas bisnis perusahaan adalah budidaya dan pemanenan tandan buah segar (TBS) dari pohon kelapa sawit, mengekstraksi dan memurnikan CPO dan inti sawit dari TBS.
Tahun ini ANDI menargetkan total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga akhir tahun sebanyak 48 ribu ton. Dengan asumsi harga CPO di akhir tahun di kisaran US$ 600-US$ 620/ton, maka perusahaan memprediksi pertumbuhan penjualan sebesar 15%-20%.
Direktur Utama Andira Agro, Francis Indarto, mengatakan saat ini tanaman yang dimiliki perusahaan asih berusia muda di kisaran 5-7 tahun, sementara puncak produksi sawit saat di usia 7-20 tahun sehingga perusahaan optimistis jumlah produksi masih akan terus meningkat.
(hps/wed) Next Article Resmi Masuk Saham Syariah, Eh...Saham ANDI Malah Disuspensi
Harga ANDI tercatat turun 11,52% ke level Rp 730/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 68,75 juta saham senilai Rp 57,74 miliar.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ANDI naik 13,33% ke level Rp 935/saham. Volume perdagangan saham mencapai 23,44 juta saham senilai Rp 21,66 miliar.
ANDI merupakan perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan perkebunan kelapa sawit yang memproduksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang berbasis di Sumatera Selatan. Aktivitas bisnis perusahaan adalah budidaya dan pemanenan tandan buah segar (TBS) dari pohon kelapa sawit, mengekstraksi dan memurnikan CPO dan inti sawit dari TBS.
Tahun ini ANDI menargetkan total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga akhir tahun sebanyak 48 ribu ton. Dengan asumsi harga CPO di akhir tahun di kisaran US$ 600-US$ 620/ton, maka perusahaan memprediksi pertumbuhan penjualan sebesar 15%-20%.
Direktur Utama Andira Agro, Francis Indarto, mengatakan saat ini tanaman yang dimiliki perusahaan asih berusia muda di kisaran 5-7 tahun, sementara puncak produksi sawit saat di usia 7-20 tahun sehingga perusahaan optimistis jumlah produksi masih akan terus meningkat.
(hps/wed) Next Article Resmi Masuk Saham Syariah, Eh...Saham ANDI Malah Disuspensi
Most Popular