Internasional

Dampak Krisis Lira Turki ke Perbankan Eropa Masih Terjaga

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 August 2018 16:27
Bank-bank Eropa yang paling terdampak oleh Turki, melalui anak perusahaan atau investasi ekuitas, adalah BBVA, UniCredit, BNP Paribas, ING, dan HSBC.
Foto: REUTERS/Murad Sezer
Milan, CNBC Indonesia - Dampak krisis mata uang Turki, lira, terhadap modal bank-bank Eropa yang paling terekspos masih dapat dikelola, kata lembaga pemeringkat DBRS pada hari Selasa (21/8/2018).

Lembaga itu mengatakan bank-bank yang paling terdampak oleh Turki, melalui anak perusahaan atau investasi ekuitas, adalah BBVA, UniCredit, BNP Paribas, ING, dan HSBC.


Perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan akan ada dampak negatif pada profitabilitas dan beberapa penurunan kualitas aset untuk beberapa bank.

"Namun demikian, DBRS mempertimbangkan dampak keseluruhan dapat dikelola mengingat beragam model bisnis bank dan strategi mereka terkait eksposur pasar negara berkembang," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.

Pada Jumat lalu, sejumlah media melaporkan pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB) yang khawatir atas kondisi bank-bank Eropa selatan, yang telah meminjamkan sejumlah besar uang ke Turki. Hal ini menunjukkan investor yang memegang saham perbankan Eropa bisa terkena risiko.

Data dari Bank for International Settlements (BIS), yang sering disebut bank sentral dari bank-bank sentral, menunjukkan bahwa bank-bank Spanyol memberikan pinjaman sebesar US$83,3 miliar ke nasabah Turki; Prancis meminjamkan US$38,4 miliar; perbankan Italia meminjamkan US$17 miliar.

Regulator di Eropa dikabarkan khawatir pelemahan mata uang Turki akan membuat gagal bayar pinjaman utang luar negeri. Carsten Hesse, Ekonom di Berenberg, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa beberapa bank di Uni Eropa berada di bawah tekanan "karena pinjaman langsung ke bank-bank Turki."
(prm) Next Article Jelang Pemilu, Lira Turki Anjlok 5%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular