RI Dapat Dana 'Cuma-cuma' Rp 160 M dari Uni Eropa
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 August 2018 13:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia memperoleh dana 'cuma cuma' dari Uni Eropa senilai 10 juta Euro untuk meningkatkan kerja sama perdagangan maupun investasi dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Dana hibah tersebut didapatkan setelah pemerintah Indonesia yang diwakili Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan meneken perjanjian dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Selasa (21/8/2018).
"Kerjasama ini bisa meningkatkan perdagangan ke EU," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam sambutannya, kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta.
Adapun penyaluran pendanaan akan dilakukan melalui The ASEAN Regional Integration Support (ARISE) Plus Indonesia, yang memprioritaskan pada empat kategori produk lokal potensial seperti agri-food, perikanan, produk kayu, dan kosmetik.
"Program ini konsentrasinya kepada produk-produk unggulan yang dimiliki Indonesia, yang merupakan salah satu pasar besar di dunia," kata Duta Besar untuk Indonesia Vincent Guerend.
"Kami yakin program ini dalam 5 tahun ke depan bisa ikut membantu Indonesia meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi ke dalam rantai pasok perdagangan global," sambungnya.
Adapun ARISE Plus Indonesia sejatinya bisa memfasilitasi berbagai isu yang muncul dari proses negosiasi serta fase awal dari implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
"Kami memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Dan kami berharap bisa segera menyelesaikan negosiasi CEPA secepatnya," kata Guerend.
Sebagai informasi, Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya, yang akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Melalui kerjasama ini, Uni Eropa sebagai mitra pembangunan uama ASEAN mengharapkan Indonesia mendapatkan manfaat dari berbagai kerjasama antara Uni Eropa dan ASEAN.
(dru) Next Article Italia Sebut Akan Kembali ke Lira, Euro Turun Tajam
Dana hibah tersebut didapatkan setelah pemerintah Indonesia yang diwakili Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan meneken perjanjian dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Selasa (21/8/2018).
"Kerjasama ini bisa meningkatkan perdagangan ke EU," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam sambutannya, kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta.
"Program ini konsentrasinya kepada produk-produk unggulan yang dimiliki Indonesia, yang merupakan salah satu pasar besar di dunia," kata Duta Besar untuk Indonesia Vincent Guerend.
"Kami yakin program ini dalam 5 tahun ke depan bisa ikut membantu Indonesia meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi ke dalam rantai pasok perdagangan global," sambungnya.
Adapun ARISE Plus Indonesia sejatinya bisa memfasilitasi berbagai isu yang muncul dari proses negosiasi serta fase awal dari implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
"Kami memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Dan kami berharap bisa segera menyelesaikan negosiasi CEPA secepatnya," kata Guerend.
Sebagai informasi, Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya, yang akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Melalui kerjasama ini, Uni Eropa sebagai mitra pembangunan uama ASEAN mengharapkan Indonesia mendapatkan manfaat dari berbagai kerjasama antara Uni Eropa dan ASEAN.
(dru) Next Article Italia Sebut Akan Kembali ke Lira, Euro Turun Tajam
Most Popular