
Internasional
Gara-gara Sanksi AS, Raksasa Minyak Total Tinggalkan Iran
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 August 2018 17:04

Teheran, CNBC Indonesia - Raksasa energi asal Prancis, Total, secara resmi telah menghentikan proyek gas bernilai miliaran dolar di Iran, kata Menteri Perminyakan Bijan Namdar Zanganeh hari Senin (20/8/2018). Keputusan itu diambil menyusul akan dijatuhkannya kembali sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.
"Total telah secara resmi keluar dari perjanjian pengembangan fase 11 (ladang gas) South Pars. Sudah lebih dari dua bulan perusahaan mengumumkan akan membatalkan kontrak," katanya kepada kantor berita ICANA, melansir AFP.
AS pada bulan Mei mengatakan Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran dalam dua fase pada bulan Agustus dan November.
Tahap kedua sanksi itu akan menargetkan industri minyak Iran, dan Total telah mengatakan tidak mungkin untuk tetap berbisnis di Iran kecuali menerima pengecualian khusus dari Washington, yang sebelumnya telah ditolak AS.
(prm) Next Article Data Ekonomi AS Ciamik, Harga Minyak Terbang Dekati US$ 70
"Total telah secara resmi keluar dari perjanjian pengembangan fase 11 (ladang gas) South Pars. Sudah lebih dari dua bulan perusahaan mengumumkan akan membatalkan kontrak," katanya kepada kantor berita ICANA, melansir AFP.
AS pada bulan Mei mengatakan Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran dalam dua fase pada bulan Agustus dan November.
(prm) Next Article Data Ekonomi AS Ciamik, Harga Minyak Terbang Dekati US$ 70
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular