Antisipasi Sanksi AS, Iran Obral Minyak untuk Pelanggan Asia

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
13 August 2018 16:32
Iran beri pelanggan Asia mereka diskon harga besar-besaran untuk minyak mereka di kontrak September mendatang.
Foto: skkmigas.go.id
Tehran, CNBC Indonesia- Iran tawarkan minyaknya dengan harga diskon untuk pelanggan yang ada di Asia, sebagai antisipasi kembali jatuhnya sanksi AS kepada negara tersebut.

Dilansir dari agensi media Iran, IRNA, senin (13/8/2018). Menurut sumber yang ada di kementerian perminyakan Iran, diskon ini adalah praktik umum di industri migas. Meski si sumber tidak memberikan rincian soal diskon yang ditawarkan tersebut.



"Diskon adalah bagian dari sifat pasar global yang ditawarkan oleh semua eksportir minyak," kata sumber tersebut kepada IRNA.

Dikutip dari Bloomber, perusahaan migas pelat merah Iran diketahui menawarkan harga murah ini untuk kontrak September ke pelanggan-pelanggannya yang ada di Asia, dengan harga di level terendah dalam 14 tahun terakhir dibanding harga minyak dari Saudi.

Amerika Serikat berencana untuk memblokir penjualan minyak internasional Iran mulai 5 November, ketika fase kedua sanksi diberlakukan sebagai bagian dari penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015.

Beberapa pembeli utama seperti China dan India, yang merupakan pembeli dari setengah sumber penjualan minyak Iran, mengatakan mereka tidak mau melakukan pemotongan signifikan terhadap pembelian energi mereka dari Iran.

Tetapi analis memprediksi Iran tetap akan mengalami penurunan penjualan sekitar 700.000 barel per hari dari rata-ratanya yang bisa mencapai 2,3 juta barel per hari saat ini.

Banyak yang akan bergantung pada Uni Eropa (EU), yang telah berjanji untuk menghindari sanksi AS terhadap Iran, tetapi perusahaan dan lembaga keuangan lebih rentan terhadap tekanan keuangan AS daripada rekan-rekan mereka di Asia.

Perusahaan energi besar asal Perancis, Total telah menarik investasi proyek multi-miliar dolar di ladang minyak Pars Selatan di Iran selatan sebagai akibat dari sanksi baru.
(gus) Next Article AS-Iran Bakal Perang, Minyak Dunia Bisa Tembus US$ 150/Barrel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular