Internasional

Rusia Sebut Sanksi Baru AS 'Sangat Tidak Bersahabat'

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 August 2018 18:30
AS menerapkan sanksi baru terhadap Rusia pada akhir Agustus setelah memastikan Moskow menggunakan racun saraf terhadap mantan agen Rusia dan putrinya di Inggris
Foto: Reuters
Moskow, CNBC Indonesia - Rusia pada hari Kamis (9/8/2018) menyebut serangkaian sanksi baru terhadap Moskow yang diumumkan oleh Amerika Serikat (AS) sebagai sanksi yang tidak sah berdasarkan hukum internasional. Kremlin juga mengatakan sistem keuangan Rusia dalam keadaan stabil.

Pada hari Rabu (8/8/2018), Washington berkata pihaknya menerapkan sanksi baru terhadap Rusia pada akhir Agustus setelah memastikan Moskow menggunakan racun saraf terhadap mantan agen Rusia dan putrinya di Inggris, sebuah tuduhan yang ditampik oleh Kremlin.


Dalam sebuah telekonferensi dengan para awak media yang dilansir dari Reuters, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskow berkata tindakan AS "sangat tidak bersahabat". Meskipun begitu, dia terus berharap adanya perbaikan relasi antara AS dan Rusia.

"Mengaitkan dengan kejadian-kejadian ini [peracunan mata-mata di Inggris] bagi kami tidak bisa diterima dan batasan-batasan seperti yang dikeluarkan pihak Amerika sebelumnya [...] sepenuhnya ilegal dan tidak mematuhi hukum internasional," kata Peskov.

Kabar tentang keputusan AS tersebut menyebabkan nilai mata uang rubel terperosok ke posisi terendah selama dua tahun dan menyebabkan penjualan aset besar-besaran akibat kekhawatiran tentang Moscow terperangkap di dalam putaran sanksi yang tidak pernah berakhir.
(prm) Next Article Buntut Kasus Peracunan Mata-mata, AS Akan Hukum Lagi Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular