Jelang Tahun Politik, Bagaimana Nasibmu, IHSG?

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
19 August 2018 16:45
Indeks saham tahun depan tetap di bawah 6.000?
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Bisa iya, bisa tidak. Namun, dengan perkiraan rupiah masih di atas Rp 14.000 hingga 2019 mendatang, besar kemungkinan IHSG akan sulit bertahan di posisi tersebut. Terlebih bank sentral eropa/ European Central Bank (ECB) akan mulai mengetatkan kebijakan moneternya di tahun depan.


Investor global dipastikan akan memiliki banyak pertimbangan sebelum menginvestasikan dananya. Situasi ini bisa berdampak kepada laju IHSG yang lambat. Meskipun saat ini indeks tertolong oleh pergerakan harga minyak global yang tinggi, namun untuk membawanya tetap di posisi 6.000 belum tentu bisa.

Saat tahun politik, pemerintah mungkin akan lebih sibuk mempersiapkan pemilihan umum. Belum lagi persaingan antarcalon yang ada akan menimbulkan perdebatan panas hingga ke masyarakat bawah. Memang saat ini ada kampanye untuk menciptakan politik yang sejuk dan menyenangkan.

Akan tetapi, lain cerita jika waktu pemilihan semakin dekat. Perseteruan antarkubu yang bertanding tidak bisa dihindarkan. Semuanya akan saling menganggungkan pasangan yang dipilih. Dinamika yang terjadi akan berdampak kepada penilaian investor khususnya asing. Mereka akan cenderung mengalihkan dananya sementara sampai situasi politik mereda.

Ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Jangan sampai karena Pemilihan Umum (Pemilu), pasar saham menjadi korban. Pemerintah perlu memastikan bahwa kondisi politik tetap stabil di 2019, agar ancaman bagi pergerakan indeks saham lebih minim. Namun, jika hal tersebut sulit direalisikan, nampaknya IHSG bisa jadi sulit bertahan di level psikologisnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular