
Di Luar Ekspektasi, BI Kerek Naik Lagi Bunga Acuan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2018 07:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) di luar dugaan kembali mengerek naik suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5% dalam rapat dewan gubernur (RDG) Agustus 2018 yang berakhir kemarin, Rabu (15/8/2018).
Keputusan tersebut di luar ekspektasi pelaku pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, yang memperkirakan BI masih tetap menahan tingkat bunga acuan, minimal hingga jelang rapat Federal Open Market Committe (FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS) bulan September nanti.
BI pun tak memungkiri RDG bulan ini diwarnai sejumlah perkembangan, baik yang berasal dari faktor eksternal maupun internal. Ada beberapa alasan bank sentral menaikkan bunga acuan.
Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang masih cukup tinggi, yang dikhawatirkan akan menganggu stabilitas ekonomi khususnya nilai tukar.
Selain itu, keputusan tersebut juga bertujuan untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan (current accout deficit/CAD). Kenaikan suku bunga diharapkan bisa memicu pembalikan arus modal dan akhirnya bisa membiayai CAD.
Keputusan tersebut di luar ekspektasi pelaku pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, yang memperkirakan BI masih tetap menahan tingkat bunga acuan, minimal hingga jelang rapat Federal Open Market Committe (FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS) bulan September nanti.
BI pun tak memungkiri RDG bulan ini diwarnai sejumlah perkembangan, baik yang berasal dari faktor eksternal maupun internal. Ada beberapa alasan bank sentral menaikkan bunga acuan.
Selain itu, keputusan tersebut juga bertujuan untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan (current accout deficit/CAD). Kenaikan suku bunga diharapkan bisa memicu pembalikan arus modal dan akhirnya bisa membiayai CAD.
Next Page
Krisis Turki Jadi Perhatian Bank Sentral
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular