Internasional
Turki Naikkan Bea Impor Alkohol hingga Mobil AS 100% Lebih!
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
15 August 2018 12:31
Istanbul, CNBC Indonesia - Turki telah menaikkan tarif impor beberapa produk Amerika Serikat dengan drastis, menurut lembaran negara Turki hari Rabu (15/8/2018).
Produk-produk asal Negeri Paman Sam yang dijadikan sasaran tembak termasuk mobil penumpang, alkohol, dan tembakau, dikutip dari Reuters.
[Gambas:Video CNBC]
Peraturan yang ditandatangani Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu menaikkan bea impor mobil penumpang sebesar 120%, 140% untuk minuman beralkohol, dan 60% untuk daun tembakau.
Tarif impor terhadap kosmetik, beras, dan batu bara juga ikut dinaikkan.
Hubungan antara AS dan Turki telah memanas dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah kedua negara tidak mencapai kata sepakat terkait nasib pastor AS Andrew Brunson yang ditahan karena diduga terlibat aksi kudeta melawan Presiden Recep Tayyip Erdogan tahun 2016.
Hari Jumat pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia mendukung pengenaan bea impor yang lebih tinggi hingga dua kali lipat terhadap impor baja dan aluminium dari Turki sebagai akibat memanasnya hubungan kedua negara.
Mata uang Turki, lira, langsung anjlok hari Jumat hingga 18% sebelum akhirnya mampu menguat pada hari Selasa.
Lira telah terjun bebas sejak awal tahun ini. Mata uang ini telah anjlok sekitar 33% sejak awal 2018 akibat besarnya stimulus fiskal, meroketnya inflasi, lebarnya defisit neraca berjalan, dan ketegangan Turki dengan Amerika Serikat (AS), CNBC International melaporkan.
(roy) Next Article Balas Trump, Turki Naikkan Tarif Impor Produk AS
Produk-produk asal Negeri Paman Sam yang dijadikan sasaran tembak termasuk mobil penumpang, alkohol, dan tembakau, dikutip dari Reuters.
[Gambas:Video CNBC]
Peraturan yang ditandatangani Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu menaikkan bea impor mobil penumpang sebesar 120%, 140% untuk minuman beralkohol, dan 60% untuk daun tembakau.
Hubungan antara AS dan Turki telah memanas dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah kedua negara tidak mencapai kata sepakat terkait nasib pastor AS Andrew Brunson yang ditahan karena diduga terlibat aksi kudeta melawan Presiden Recep Tayyip Erdogan tahun 2016.
Hari Jumat pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia mendukung pengenaan bea impor yang lebih tinggi hingga dua kali lipat terhadap impor baja dan aluminium dari Turki sebagai akibat memanasnya hubungan kedua negara.
Mata uang Turki, lira, langsung anjlok hari Jumat hingga 18% sebelum akhirnya mampu menguat pada hari Selasa.
Lira telah terjun bebas sejak awal tahun ini. Mata uang ini telah anjlok sekitar 33% sejak awal 2018 akibat besarnya stimulus fiskal, meroketnya inflasi, lebarnya defisit neraca berjalan, dan ketegangan Turki dengan Amerika Serikat (AS), CNBC International melaporkan.
(roy) Next Article Balas Trump, Turki Naikkan Tarif Impor Produk AS
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular