
IHSG Anjlok, Investor Asing Lepas Saham Blue Chip
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
15 August 2018 08:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,56% ke level 5.769,87 pada perdagangan Selasa (14/8/2018). Realisasi investasi yang mengecewakan dan melebarnya current account defisit (CAD) menjadi faktor yang membuat indeks melemah kemarin.
Pelemahan ini berdampak pada sejumlah emiten. Investor asing tercatat melakukan net sell dan berdampak pada harga saham emiten tersebut.
Emiten pertama yang terkena dampak tersebut adalah PT. Astra International Tbk (ASII) yang tercatat dilepas asing Rp 36,12 miliar. Selanjutnya, aksi jual investor asing dalam jumlah besar juga dilakukan pada anak usaha Astra, yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 37,99 miliar.
Saham Emiten yang juga masuk dalam daftar dilepas oleh investor asing adalah saham milik PT. Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Nilai net foreign sell saham PTBA mencapai Rp 275,6 miliar. Harga saham perseroan juga tercatat anjlok dalam 14,23% ke level harga Rp 4.160/saham.
Net sell juga dilakukan pada sejumlah saham milik bank milik negara.
Pelemahan IHSG juga berimbas ke saham milik PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Harga saham UNVR tercatat mengalami koreksi 4,93% setelah dijual asing Rp 27,65 miliar. Harga saham perusahaan yang tak pernah meninggalkan posisi LQ45 turun menjadi Rp 40.450 per saham dibanding dengan harga penutupan Senin di Rp 42.600.
(prm) Next Article Analis: IHSG Akan Lanjutkan Pelemahannya Hari Ini
Pelemahan ini berdampak pada sejumlah emiten. Investor asing tercatat melakukan net sell dan berdampak pada harga saham emiten tersebut.
Emiten pertama yang terkena dampak tersebut adalah PT. Astra International Tbk (ASII) yang tercatat dilepas asing Rp 36,12 miliar. Selanjutnya, aksi jual investor asing dalam jumlah besar juga dilakukan pada anak usaha Astra, yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 37,99 miliar.
Net sell juga dilakukan pada sejumlah saham milik bank milik negara.
Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dijual asing Rp 143,05 miliar. Ini membuat harga saham bank penyalur KPR terbesar ini turun 3,80% menjadi Rp 2.530/saham.
Net foreign sell juga terjadi pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp 130.65 miliar. Harga saham dengan nilai aset terbesar kedua ini anjlok 2,89% ke level Rp 6.725/saham.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga dilego investor asing hingga Rp 65,6 miliar. Harga saham BNI tercatat turun 1,35% ke level Rp 7.300/saham.Net foreign sell juga terjadi pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp 130.65 miliar. Harga saham dengan nilai aset terbesar kedua ini anjlok 2,89% ke level Rp 6.725/saham.
Pelemahan IHSG juga berimbas ke saham milik PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Harga saham UNVR tercatat mengalami koreksi 4,93% setelah dijual asing Rp 27,65 miliar. Harga saham perusahaan yang tak pernah meninggalkan posisi LQ45 turun menjadi Rp 40.450 per saham dibanding dengan harga penutupan Senin di Rp 42.600.
(prm) Next Article Analis: IHSG Akan Lanjutkan Pelemahannya Hari Ini
Most Popular