
Internasional
Laba Adidas Melonjak 2 Kali Lipat karena Piala Dunia 2018
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 August 2018 15:02

Frankfurt, CNBC Indonesia - Perusahaan alat-alat olahraga asal Jerman, Adidas, pada hari Kamis (9/8/2018) mengatakan perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia beberapa waktu lalu dan kuatnya penjualan e-commerce telah mendorong pertumbuhan laba kuartal keduanya.
Laba bersih perusahaan tercatat melompat lebih dari dua kali lipat menjadi 396 juta euro (Rp 6,6 triliun) selama periode April hingga Juni lalu. Angka itu naik dari 158 juta euro yang diraup pada periode yang sama tahun lalu, AFP melaporkan.
Pendapatan grup merangkak naik 4% menjadi 5,3 miliar euro secara tahunan (yoy) dipicu meningkatnya permintaan dari pasar-pasar kunci, seperti Amerika Utara dan China, serta penjualan secara online.
Pendorong pertumbuhan yang penting di kuartal kedua adalah perayaan Piala Dunia 2018 yang telah membantu mendongkrak penjualan hingga double digit di Rusia saja.
Selain memasok bola untuk pertandingan, Adidas juga menjadi sponsor bagi 12 dari 32 tim yang berlaga.
"Kami menyampaikan satu lagi kuartal yang kuat akibat suksesnya Piala Dunia," kata chief executive Kasper Rorsted dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan juga mendapat keuntungan dari kenaikan harga pakaian olahraga dan sepatu sneakers yang telah membantu menutup efek rugi kurs dan biaya marketing terkait Piala Dunia.
Hingga akhir tahun, Adidas masih memperkirakan kenaikan penjualan global sekitar 10% terutama dari Amerika Utara dan Asia Pasifik.
(prm) Next Article Penjualan dan Laba Adidas 2018 Diperkirakan Tumbuh Melambat
Laba bersih perusahaan tercatat melompat lebih dari dua kali lipat menjadi 396 juta euro (Rp 6,6 triliun) selama periode April hingga Juni lalu. Angka itu naik dari 158 juta euro yang diraup pada periode yang sama tahun lalu, AFP melaporkan.
Pendapatan grup merangkak naik 4% menjadi 5,3 miliar euro secara tahunan (yoy) dipicu meningkatnya permintaan dari pasar-pasar kunci, seperti Amerika Utara dan China, serta penjualan secara online.
Selain memasok bola untuk pertandingan, Adidas juga menjadi sponsor bagi 12 dari 32 tim yang berlaga.
"Kami menyampaikan satu lagi kuartal yang kuat akibat suksesnya Piala Dunia," kata chief executive Kasper Rorsted dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan juga mendapat keuntungan dari kenaikan harga pakaian olahraga dan sepatu sneakers yang telah membantu menutup efek rugi kurs dan biaya marketing terkait Piala Dunia.
Hingga akhir tahun, Adidas masih memperkirakan kenaikan penjualan global sekitar 10% terutama dari Amerika Utara dan Asia Pasifik.
(prm) Next Article Penjualan dan Laba Adidas 2018 Diperkirakan Tumbuh Melambat
Most Popular