Momen Asian Games dan IMF Disebut Tak Bisa Dorong PDB 2018

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 August 2018 13:02
Perekonomian Indonesia hingga akhir tahun 2018 akan melambat.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai perekonomian Indonesia hingga akhir tahun 2018 akan melambat. Hal ini karena stimulus fiskal yang dilakukan pemerintah untuk menggenjot konsumsi dianggap gagal.

Ekonom INDEF Enny Sr Hartati menyebutkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 yang sebesar 5,27% tidak akan berlanjut di kuartal selanjutnya. Pasalnya, motor penggerak perekonomian di kuartal II seperti puasa dan lebaran tidak akan ada pada kuartal III dan IV.

"Di kuartal II ini kan ada dopping dan kalau di kuartal selanjutnya enggak ada doppingnya, jadi itu yang harus dicari, itu yang harus diantisipasi," ungkap Enny di Kantornya, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Bahkan pergelaran acara Asian Games pada Agustus ini dan International Monetary Fund and World Bank (IMF-WB) Annual Meetings pada Oktober mendatang dinilai tidak akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi.

Dia menjelaskan bahwa kedua acara besar itu hanya akan terjadi dan terpusat di beberapa kota saja, sedangkan untuk menggerakkan perekonomian nasional maka harus keseluruhan Indonesia.

"Memang ada Asian Games dan IMF. Tapi kan Asian Games terpusat di Jakarta dan Palembang, nah ini kita kan harus selesaikan di Indonesia. Trus IMF juga kita belum bisa perkirakan berapa pengaruhnya," jelas dia.

Dengan kondisi ini maka ia mengatakan tidak bisa optimistis dengan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti. Kecuali pemerintah menemukan motor penggerak ekonomi lainnya yang mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga lebih tinggi.

"Yang perlu kita garis bawahi keberlanjutannya, sehingga kita harapakan pemerintah ini bisa selesaikan problem ekonomi yang dihadapi masyarakat," tegas dia.



(dru) Next Article Darmin: Ekonomi RI Bisa Tumbuh Hingga 5,3% di Kuartal II

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular