Konsumsi Rumah Tangga Membaik, PDB Kuartal II-2018 Melesat
Raditya Hanung & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 August 2018 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2018.
Konsumsi rumah tangga membaik menjadi 5,14% (year on year). Konsumsi rumah tangga ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018.
Berikut struktur pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran :
"Konsumsi rumah tangga tumbuh mengesankan. Banyak sekali indikator yang menunjukkan hal itu," katanya.
Suhariyanto menambahkan, penjualan eceran tumbuh bagus, penjualan mobil-motor juga tumbuh. Selain itu, gaji dan honor PNS serta volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga juga tumbuh positif.
"Ini menunjukkan konsumsi rumah tangga menggeliat," tuturnya.
Dari sisi konsumsi LNPRT didoring oleh kampanye, kegiatan pemilu legislatif, dan pemilu 2019. "Mereka sudah bergrak dan ada beberapa aktivitas politik berskala nasional buat konsumsi LNPRT naik," kata Dia.
Dari sisi impor, jauh lebih tinggi dari ekspor. Perkembangan impor ini didorong oleh kenaikan impor non migas hingga 19,37% dan impor migas naik 7,13%.
(dru/dru) Next Article Darmin: Ekonomi RI Bisa Tumbuh Hingga 5,3% di Kuartal II
Konsumsi rumah tangga membaik menjadi 5,14% (year on year). Konsumsi rumah tangga ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018.
Berikut struktur pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran :
- Konsumsi Rumah Tangga 5,14%
- Konsumsi LNPRT 8,71%
- Konsumsi Pemerintah 5,26%
- PMTB (investasi) 5,87%
- Ekspor 7,70%
- Impor 15,17%
Suhariyanto menambahkan, penjualan eceran tumbuh bagus, penjualan mobil-motor juga tumbuh. Selain itu, gaji dan honor PNS serta volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga juga tumbuh positif.
"Ini menunjukkan konsumsi rumah tangga menggeliat," tuturnya.
Dari sisi konsumsi LNPRT didoring oleh kampanye, kegiatan pemilu legislatif, dan pemilu 2019. "Mereka sudah bergrak dan ada beberapa aktivitas politik berskala nasional buat konsumsi LNPRT naik," kata Dia.
Dari sisi impor, jauh lebih tinggi dari ekspor. Perkembangan impor ini didorong oleh kenaikan impor non migas hingga 19,37% dan impor migas naik 7,13%.
(dru/dru) Next Article Darmin: Ekonomi RI Bisa Tumbuh Hingga 5,3% di Kuartal II
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular