Analisis Teknikal

Naik Lebih dari 20%, Begini Proyeksi RIGS, BUVA, & MAIN

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 August 2018 08:06
Kami merangkum tiga saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi kemarin, untuk melihat prospek pergerakannya hari ini.
Foto: detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami merangkum tiga saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi pada perdagangan kemarin, Selasa (7/8/2018), untuk melihat prospek pergerakannya hari ini. 

Ketiga saham tersebut adalah PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), dan PT Malindo Feedmill (MAIN). Berikut ini analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.

1.  PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) 
Saham RIGS berpeluang menguat secara teknikal hari ini menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan (bullish). 

Terdapat peningkatan volume cukup tinggi pada saham RIGS dibandingkan penutupan sebelumnya yang mengindikasikan para pembeli (buyer) cukup yakin pada prospek saham tersebut. 

Pada perdagangan bursa saham pada Selasa (07/08/2018), saham RIGS ditutup naik 70 poin (+25%) ke level Rp 350 per unit saham. 

2.  PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) 
Saham BUVA berpeluang melemah. Meskipun secara teknikal pada perdagangan kemarin terbentuk pola grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal bullish.

Namun kenaikan tersebut ada di akhir perdagangan.
 BUVA mengalami kenaikan harga pada waktu pasca perdagangan (after market) sebesar 44 poin. Pada pukul 16:00 harga BUVA masih di level Rp 250 per saham yang kemudian didorong hingga mencapai 294. 

Hal ini diperkuat oleh indikator stochastic slow yang menggambarkan posisi BUVA sudah jebuh beli (overbought) sehingga ada kecenderungan penurunan harga. Pada perdagangan Selasa (07/08/2018), saham BUVA ditutup naik 54 poin (+22,5%) ke level Rp 294 per unit saham.



3.  PT Malindo Feedmill (MAIN)
Saham MAIN berpeluang menguat secara teknikal hari ini menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal bullish disertai volume perdagangan yang juga meningkat. 

Hal ini diperkuat oleh indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang membentuk pola persilangan emas (golden cross) yang masih membuka peluang penguatan. 

Didukung oleh indikator stochastic slow pada posisi netral, MAIN berpotensi melanjutkan penguatan mendekati level jenuh belinya. Pada perdagangan bursa saham Selasa (07/08/2018) MAIN ditutup naik 220 poin (+20,37%) ke level Rp 1.300 per unit. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Harga Ayam Naik, Saham MAIN Berpotensi Menguat Beberapa Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular