
Kisah Panjang BTPN, Dari Bapemil Sampai Aset Rp 179 T
Donald Banjarnahor & Donald Banjarnahor & Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
02 August 2018 16:56
Hingga berumur 50 tahun pada 2008 lalu, BTPN masih beroperasi secara sederhana dengan hanya memiliki satu unit bisnis yakni pensiunan. Di usia setengah abad ini aset BTPN tercatat sebesar Rp 10 triliun, dengan jumlah nasabah sebanyak 450 ribu.
Sementara itu, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 7,55 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 7,65 triliun.
Tahun 2008 merupakan salah tonggak sejarah dari BTPN setelah TPG Nusantara S.a.r.l mengakuisisi 71,61% saham BTPN. TPG Nusantara adalah perusahaan patungan antara Texas Pacific Group asal AS dan Northstar Pacific Partners yang dikendalikan oleh Patrick Walujo.
Nilai akuisisi BTPN pada kala itu mencapai US$ 195 juta. Pemegang saham baru pun menempatkan manajemen baru yang dipimpin oleh Jerry Ng.
Inovasi dilakukan dengan membentuk bisnis baru yakni Mitra Usaha Rakyat (MUR) pada 2009. Unit bisnis ini mengincar nasabah mikro dengan plafon pinjaman mulai Rp 20 juta. Tidak tanggung-tangung, BTPN membangun lebih dari 600 unit jaringan MUR sejak tahun pertama bisnis ini beroperasi.
Inovasi berikutnya adalah peluncuran Tunas Usaha Rakyat (TUR) yang mengincar segmen masyarakat prasejahtera produktif. Unit bisnis di bawah manajemen Unit Usaha Syariah (UUS) sejak 2011, ini memberikan pembiayaan rata-rata Rp 2 juta per nasabah.
Berikutnya, BTPN meluncurkan Mitra Bisnis pada 2013. Unit ini mengincar nasabah usaha kecil dan menengah serta nasabah mikro yang naik kelas.
Selain di pembiayaan, Jerry Ng juga mengarahkan BTPN untuk melakukan inovasi pada bisnis simpanan serta sistem pembayaran. Dengan mengandalkan platform digital, BTPN Meluncurkan BTPN Wow dan Jenius.
BTPN Wow yang diluncurkan pada 2015 lalu merupakan salah satu pionir program Laku Pandai yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Unit bisnis ini menyediakan layanan perbankan untuk mass market dengan memanfaatkan telepon seluler dan didukung jasa agen.
Perkembangan pesat dari BTPN Wow, membawa BTPN masuk dalam Fortune Change the World dari Majalah Fortune pada September 2016.
Tidak berhenti di sana, BTPN kemudian meluncurkan Jenius pada 2016 yang menjadi pionir dalam digital banking era modern. Melalui, aplikasi, nasabah bisa membuka rekening, menabung, membuka deposito, transfer, hingga berbelanja secara online hanya melalui smartphone.
Berbeda dengan BTPN Wow yang mengincar mass market, Jenius menyasar pada segmen consuming class, terutama kalangan milenial.
Sementara itu, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 7,55 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 7,65 triliun.
Tahun 2008 merupakan salah tonggak sejarah dari BTPN setelah TPG Nusantara S.a.r.l mengakuisisi 71,61% saham BTPN. TPG Nusantara adalah perusahaan patungan antara Texas Pacific Group asal AS dan Northstar Pacific Partners yang dikendalikan oleh Patrick Walujo.
Inovasi dilakukan dengan membentuk bisnis baru yakni Mitra Usaha Rakyat (MUR) pada 2009. Unit bisnis ini mengincar nasabah mikro dengan plafon pinjaman mulai Rp 20 juta. Tidak tanggung-tangung, BTPN membangun lebih dari 600 unit jaringan MUR sejak tahun pertama bisnis ini beroperasi.
Inovasi berikutnya adalah peluncuran Tunas Usaha Rakyat (TUR) yang mengincar segmen masyarakat prasejahtera produktif. Unit bisnis di bawah manajemen Unit Usaha Syariah (UUS) sejak 2011, ini memberikan pembiayaan rata-rata Rp 2 juta per nasabah.
Berikutnya, BTPN meluncurkan Mitra Bisnis pada 2013. Unit ini mengincar nasabah usaha kecil dan menengah serta nasabah mikro yang naik kelas.
Selain di pembiayaan, Jerry Ng juga mengarahkan BTPN untuk melakukan inovasi pada bisnis simpanan serta sistem pembayaran. Dengan mengandalkan platform digital, BTPN Meluncurkan BTPN Wow dan Jenius.
BTPN Wow yang diluncurkan pada 2015 lalu merupakan salah satu pionir program Laku Pandai yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Unit bisnis ini menyediakan layanan perbankan untuk mass market dengan memanfaatkan telepon seluler dan didukung jasa agen.
Perkembangan pesat dari BTPN Wow, membawa BTPN masuk dalam Fortune Change the World dari Majalah Fortune pada September 2016.
Tidak berhenti di sana, BTPN kemudian meluncurkan Jenius pada 2016 yang menjadi pionir dalam digital banking era modern. Melalui, aplikasi, nasabah bisa membuka rekening, menabung, membuka deposito, transfer, hingga berbelanja secara online hanya melalui smartphone.
Berbeda dengan BTPN Wow yang mengincar mass market, Jenius menyasar pada segmen consuming class, terutama kalangan milenial.
Next Page
Akhir Era Jerry Ng
Pages
Most Popular