Merger dengan Bank Sumitomo, Aset BTPN Tembus Rp 178,89 T

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
02 August 2018 06:59
Total kredit dan pembiayaan BTPN sebesar Rp 130,23 triliun
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Proses penggabungan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) melahirkan entitas dengan total aset Rp 178,89 triliun.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan hari ini, Kamis (2/8/2018), SMBCI akan melebur ke dalamĀ BTPN sebagai entitas penerima penggabungan.

Nah, dalam prospektus disebutkan bahwa proforma keuangan entitas baru akan memiliki total kredit dan pembiayaan sebesar Rp 130,23 triliun.

Adapun simpanan nasabah sebesar Rp 87,85 triliun dan simpanan dari bank lain sebesar Rp 10,84 triliun. Entitas baru ini memiliki pinjaman yang diterima sebesar Rp 36,17 triliun, yang mayoritas berasal dari pinjaman yang diterima oleh Bank Sumitomo.

BTPN sebagai entitas baru hasil merger akan memiliki total liabilitas sebesar Rp 151,96 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 26,92 triliun.


Proses merger antara SMBCI dan BTPN menggunakan laporan keuangan audited 31 Mei 2018.

BTPN sebagai entitas baru hasil merger akan memiliki proforma total aset sebesar Rp 178,88 triliun per akhir Mei 2018. Sementara itu, Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebagai pengendali akan memiliki kepemilikan sebesar 56,43% terhadap entitas baru hasil merger.

Berdasarkan siaran pers dari BTPN, seluruh dokumen rencana penggabungan akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (2/8/2018) hari ini. Selanjutnya, setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas yang berwenang, BTPN akan mengajukan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).

"Publikasi ini menjadi tonggak dimulainya secara resmi proses penggabungan BTPN dengan SMBCI yang kami yakini akan memberikan dampak positif, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi perekonomian nasional. Penggabungan akan melahirkan bank baru yang lebih besar dan lebih kuat sehingga dapat lebih berperan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat di berbagai sektor di Indonesia, baik ritel maupun wholesale," kata Jerry dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, hari Kamis.

(dob/dob) Next Article Merger dengan SMBCI, BTPN Gelar Tender Offer di Rp 4.282

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular