Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Melambat

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi di Uni Eropa melambat pada kuartal kedua tahun ini dan menambah kekhawatiran bahwa perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS) akan menghambat pertumbuhan ekonomi Eropa.

Pertumbuhan di 19 negara yang tergabung dalam blok mata uang tunggal euro itu mencapai 0,3% pada periode April hingga Juni, turun dari 0,4% pada kuartal sebelumnya, kata lembaga statistik Eurostat Uni Eropa hari Selasa (31/8/2018), dilansir dari AFP.

Pilihan Redaksi AS dan UE Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda Pertumbuhan Ekonomi AS Q2-2018 Capai 4,1%, Rekor Sejak 2014 Baru Saja Berdamai, AS & Uni Eropa Terancam Ribut Lagi

Angka ini lebih rendah dari perkiraan oleh analis yang disurvei oleh data layanan Factset, yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 0,4%.

Lembaga ekonomi utama, termasuk Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional, telah memperingatkan bahwa pertumbuhan di zona euro berisiko terpukul oleh meningkatnya proteksionisme yang berasal dari kebijakan 'America First' Presiden AS Donald Trump.

Eurostat mengatakan pertumbuhan ekonomi di zona euro mencapai 2,1% secara tahunan, jauh lebih rendah dari 2,5% pada kuartal sebelumnya tetapi masih di atas 1,8% yang dicapai pada tahun 2016.

Sementara itu, inflasi zona euro meningkat pada bulan Juli menjadi 2,1% didorong oleh harga energi yang tinggi. Jumlah itu sedikit lebih cepat dari yang diperkirakan analis dan hampir sama dengan target ECB.
(prm) Next Article Perang Dagang, UE Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi