
Analisis Teknikal
Pembalikan Harga Minyak Buka Peluang Penguatan bagi MEDC
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 July 2018 08:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbaliknya harga minyak mentah dunia akibat ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Iran membuka peluang tipis bagi saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) untuk menguat dalam jangka pendek.
Harga minyak berubah 180 derajat pada perdagangan kemarin, dipicu oleh makin panasnya tensi antara AS dan Iran. Seperti diketahui, AS sudah keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran dan kemungkinan akan menjatuhkan sanksi bagi Teheran.
Harga minyak jenis brent kontrak pengiriman September pun berbalik menguat sebesar 1,31% ke US$74,03/barel, sementara light sweet juga naik 1,11% ke US$69,02/barel pada perdagangan Senin (23/07/2018).
Pergerakan harga minyak dunia tersebut turut mempengaruhi pergerakan harga saham MEDC di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham MEDC turun 10 poin ke Rp 925 per unit (-1,06%) dengan investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 1,3 miliar.
Secara tahun berjalan (year to date/YtD), kinerja saham MEDC naik 3,35% atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan sektor pertambangan yang naik sebesar 25,16%.
Bagaimana pergerakan MEDC dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim riset CNBC Indonesia merangkumnya untuk Anda.
Berdasarkan analisis tren secara jangka panjang, MEDC masih dalam tren penurunan (downtrend) dan secara jangka menengah juga masih cenderung downtrend.
Meskipun tren jangka panjang dan jangka menengah masih cenderung turun, tetapi tren secara jangka pendek terlihat berbeda, di mana kekuatan tekanan cenderung berkurang atau bergerak mendatar dengan titik pendukung (support) berada di level Rp 900 per unit saham.
Berdasarkan indikator stochastic slow, MEDC berada pada area netral. Namun, indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) cenderung mengarah pada persilangan emas (golden cross) atau bergerak menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Rights Issue Kelar, Medco Energi Raih Rp 1,79 T
Harga minyak berubah 180 derajat pada perdagangan kemarin, dipicu oleh makin panasnya tensi antara AS dan Iran. Seperti diketahui, AS sudah keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran dan kemungkinan akan menjatuhkan sanksi bagi Teheran.
Harga minyak jenis brent kontrak pengiriman September pun berbalik menguat sebesar 1,31% ke US$74,03/barel, sementara light sweet juga naik 1,11% ke US$69,02/barel pada perdagangan Senin (23/07/2018).
Pergerakan harga minyak dunia tersebut turut mempengaruhi pergerakan harga saham MEDC di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham MEDC turun 10 poin ke Rp 925 per unit (-1,06%) dengan investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 1,3 miliar.
Bagaimana pergerakan MEDC dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim riset CNBC Indonesia merangkumnya untuk Anda.
![]() |
Meskipun tren jangka panjang dan jangka menengah masih cenderung turun, tetapi tren secara jangka pendek terlihat berbeda, di mana kekuatan tekanan cenderung berkurang atau bergerak mendatar dengan titik pendukung (support) berada di level Rp 900 per unit saham.
Berdasarkan indikator stochastic slow, MEDC berada pada area netral. Namun, indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) cenderung mengarah pada persilangan emas (golden cross) atau bergerak menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Rights Issue Kelar, Medco Energi Raih Rp 1,79 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular