Internasional

Menkeu Baru Turki Janji Turunkan Inflasi, Lira Menguat 2%

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 July 2018 17:37
Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengatakan
Foto: REUTERS/Umit Bektas
Istanbul, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Turki yang juga merupakan menantu laki-laki Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Kamis (12/7/2018) mencoba meyakinkan pasar keuangan yang terguncang oleh penunjukannya. Ia mengatakan independensi bank sentral tidak akan dipertanyakan.

Pada hari Senin, Erdogan menunjuk Berat Albayrak, suami putri sulungnya Esra, sebagai menteri keuangan dalam reshuffle kabinet untuk periode jabatannya yang baru.

Lira telah anjlok hingga lebih dari 6% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak penunjukannya dan kembali turun tajam hari Rabu malam mendekati rekor terlemahnya dalam sejarah sebesar 5 lira per dolar untuk kali pertama, AFP melaporkan.

Salah satu hal kunci yang menjadi sumber kekhawatiran pasar adalah independensi bank sentral di tengah-tengah sikap Erdogan yang berulang kali mendorong penurunan suku bunga saat inflasi terbang tinggi. Selain itu, Erdogan juga kini dapat menunjuk gubernur bank sentral sendiri di bawah sistem presidensial yang baru.

"Independensi bank sentral dan mekanisme pengambilan keputusannya tidak boleh dijadikan subyek spekulasi," kata Albayrak kepada kantor berita negara Anadolu.

Ia mengatakan kapasitas bank sentral semestinya diperluas dalam upaya mengejar kestabilan harga.

"Salah satu tujuan dari kebijakan kami di masa jabatan yang baru adalah bank sentral yang efektif lebih dari sebelumnya," ujarnya.

Pasar juga mencemaskan sikap Erdogan yang meremehkan bahaya dari tingginya inflasi yang mencapai 15% di Juni untuk kali pertama dalam hampir 15 tahun terakhir.

Erdogan pada hari Rabu mengatakan "kita akan melihat penurunan suku bunga" dan memperingatkan bahwa suku bunga yang tinggi akan dapat memukul kondisi lapangan pekerjaan.

Namun, Albayrak mengatakan "prioritas fundamental" dalam periode selanjutnya adalah memerangi inflasi.

"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk, pertama, menurunkan inflasi menjadi single digit dalam waktu sesingkat-singkatnya dan kemudian menuju target kami," katanya.

Tingkat inflasi saat ini menjadi seperti olokan bagi target bank sentral yang menetapkan hanya 5%.

Pernyataan Albayrak itu mampu mendorong lira bangkit dari pelemahannya dan diperdagangkan di 4,8 lira per dolar AS atau naik 2,1% hari Kamis.



(roy) Next Article Krisis Lira Turki, Capital Control Bukan Jalan Keluarnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular