Menantu Erdogan Resign Jadi Menkeu, Lira Turki Malah Melesat!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
09 November 2020 17:30
FILE - In this Friday, Aug. 10, 2018 file photo, Berat Albayrak, Turkey's Treasury and Finance Minister, wipes his forehead as he talks during a conference to ease investor concerns about Turkey's economic policy. Albayrak, announced his resignation on social media Sunday, Nov. 8, 2020. He said on Instagram that he was stepping down from his post for health reasons and would spend more time with his family. Albayrak, 42, was appointed minister of finance and treasury in July 2018, having previously been energy minister for nearly three years. (AP Photo/Mucahid Yapici, File)
Foto: Berat Albayrak (AP/Mucahid Yapici)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Turki, Lira, melesat pada perdagangan Senin (9/11/2020) waktu setempat. Lira, salah satu mata uang berkinerja terburuk di dunia, menguat 2,5% terhadap US$ setelah kabar pengunduran diri Menteri Keuangan Turki yang juga menantu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yaitu Berat Albayrak.

Seperti dilansir AFP, Lira berada pada posisi 8.19 terhadap US$ atau jauh di atas nilai saat pembukaan hari ini, yaitu 8.40 terhadap US$.

Seperti diketahui, di luar dugaan, Albayrak mengundurkan diri dari jabatan menteri keuangan pada Minggu (8/11/2020) malam waktu setempat. Posisi itu ditempatinya sejak 2018 lalu.

"Setelah hampir lima tahun menjabat sebagai menteri, saya mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan tugas (sebagai menteri kesehatan) karena masalah kesehatan," ujar Albayrak via akun Instagram resminya.

Belum diketahui apakah pengunduran diri Albayrak akan disetujui sang mertua. Tapi yang pasti, keputusan Albayrak terjadi sehari setelah Erdogan memecat gubernur Bank Sentral Turki Murat Uysal.

Pemecatan dipicu oleh keterpurukan Lira yang telah kehilangan sepertiga nilai terhadap US$. Mantan menteri keuangan Naci Agbal menggantikan posisi Uysal yang hanya bertugas 16 tahun.



Dus, media-media Turki berspekulasi kalau Albayrak menentang penunjukkan Agbal. Agbal pun telah berkomitmen tujuan utama bank sentral adalah mencapai dan memelihara stabilitas nilai tukar dengan menggunakan semua kebijakan moneter.

Selama dua tahun Albayrak menjabat sebagai menteri keuangan, Turki memang telah mengalami krisis mata uang pada 2018. Kemudian rekor terendah Lira terhadap US$ diraih pada tahun ini.

Pada Agustus lalu, Albayrak memicu kemarahan publik lantaran meremehkan penurunan tajam Lira.

"Apakah Anda dibayar dalam US$?" tanyanya dalam sebuah wawancara televisi. "Apakah Anda punya bisnis dalam US$?," kata Albayrak yang sontak memicu kecaman dari warga Turki.

Sebagai catatan, Albayrak menikah dengan putri tertua Erdogan, Esra. Dari perkawinan itu, Albayrak memiliki empat orang anak.

Kedekatan dia dan Erdogan tampak dari intensitasnya menemani sang mertua dalam perjalanan luar negeri maupun pertemuan dengan para pemimpin dunia.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! Erdogan Disebut "Idiot" oleh Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular