Erdogan Menang Bikin Investor Ketar Ketir, Ini Buktinya!

fsd, CNBC Indonesia
29 May 2023 15:52
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Getty Images/Chris McGrath)
Foto: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Getty Images/Chris McGrath)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lira Turki merosot ke rekor terendah baru pada Senin setelah pertahana Recep Tayyip Erdogan mengamankan kemenangannya dalam pemilihan presiden 2023, memperpanjang kekuasaannya hingga dekade ketiga.

Mata uang tersebut sempat menyentuh angka TRY 20,12 melawan greenback dan merupakan rekor terendah sepanjang sejarah dan melampaui level terendah sebelumnya yang dicatatkan minggu lalu.

"Kami memiliki pandangan yang cukup pesimis terhadap Lira Turki sebagai hasil dari Erdogan mempertahankan jabatannya setelah pemilu," ungkap Ekonom Pasar Berkembang Wells Fargo dan Ahli Strategi FX Brendan McKenna, mengutip CNBC "Squawk Box Asia."

McKenna meramalkan bahwa lira akan mencapai rekor terendah baru hingga TRY 23/US$ pada akhir kuartal kedua, dan kemudian TRY 25/US$ pada awal tahun depan.

Mata uang Turki tersebut telah kehilangan sekitar 77% nilainya terhadap dolar selama lima tahun terakhir. Proyeksi tersebut didasari oleh perkiraan bahwa kerangka dan pendekatan kebijakan moneter-ekonomi Turki yang non konvensional tetap ada di masa depan.

Sebelumnya Turki malah memangkas suku bunga kala inflasi tinggi, langkah yang berlawanan dengan konvensi umum yang diterapkan ekonom dunia.

Kebijakan moneter Turki tersebut menekankan pada pengejaran pertumbuhan dan persaingan ekspor daripada menjinakkan inflasi, dan Erdogan mendukung pandangan yang tidak konvensional bahwa menaikkan suku bunga dapat meningkatkan inflasi.

Sementara itu credit default swap, yang mengukur biaya untuk mengasuransikan paparan utang Turki, juga melonjak.

CDS lima tahun diperdagangkan di sekitar 664,18 basis poin, menandai kenaikan 20% dari level 550 basis poin sebelum run-off, menurut data Refinitiv. Semakin banyak orang yang mengasuransikan (CDS) surat utangnya, semakin tinggi kepercayaan akan adanya potensi gagal bayar.

Artinya kenaikan CDS tersebut mencerminkan keyakinan pelaku pasar bahwa kebijakan yang dijanjikan oleh oposisi politik tampaknya merupakan satu-satunya cara untuk mengeluarkan ekonomi Turki dari potensi krisis.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mohon Maaf! Pelaku Pasar Benci Erdogan Menangi Pemilu Turki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular