3 Bersaudara Bandar Kripto Dipenjara 11.196 Tahun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
11 September 2023 07:20
FILE PHOTO: Bitcoin (virtual currency) coins placed on Dollar banknotes, next to computer keyboard, are seen in this illustration picture, November 6, 2017.  REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang bos kripto asal Turki dan dua saudara kandungnya masing-masing divonis penjara selama 11.196 tahun karena menipu investor dengan kerugian jutaan dolar.

Adalah Faruk Fatih Ozer, pria 29 tahun yang melarikan diri ke Albania pada tahun 2021 dengan membawa aset investor setelah bursa Thodex miliknya tiba-tiba runtuh. Dia diekstradisi kembali ke Turki pada bulan Juni dan dinyatakan bersalah melakukan pencucian uang, penipuan dan kejahatan terorganisir.

Mengutip BBC.com, salah satu media pemerintah setempat mengatakan, Ozer bersaksi di pengadilan bahwa dia "tidak akan bertindak amatiran" jika niatnya adalah kriminal.

"Saya cukup pintar untuk memimpin institusi mana pun di dunia. Itu terbukti di perusahaan yang saya dirikan pada usia 22 tahun ini.," kata dia melansir kantor berita Anadolu, dikutip pada Senin, (11/9/2023).

Sidang singkat di Istanbul juga menyatakan saudara perempuannya Serap dan saudara laki-lakinya Guven bersalah atas tuduhan yang sama. Kantor berita Turki mengatakan bahwa para terdakwa dijatuhi hukuman secara terpisah atas beberapa kejahatan terhadap 2.027 korban, sehingga total hukumannya mencapai belasan ribu tahun.

Sebagai informasi, Thodex didirikan pada tahun 2017 dan menjadi salah satu bursa mata uang virtual terbesar di negara itu. Orang-orang Turki mulai menggunakan mata uang kripto sebagai pertahanan terhadap kemerosotan nilai lira yang dimulai lebih dari dua tahun lalu.

Ozer mendapatkan ketenaran nasional sebagai ahli keuangan dan mengambil hati ke dalam kelompok mapan dengan berteman dengan tokoh-tokoh pro-pemerintah terkemuka.

Namun, platform tersebut tiba-tiba meledak pada April 2021. Aset investor menghilang dan Ozer bersembunyi.

Dia ditangkap tahun lalu di Albania berdasarkan surat perintah internasional dari Interpol dan diekstradisi setelah melalui proses hukum yang panjang.

Media Turki sebelumnya melaporkan bahwa Ozer telah melarikan diri dengan aset senilai $2 miliar. Namun dakwaan jaksa memperkirakan total kerugian investor Thodex mencapai 356 juta lira.

Jumlah itu bernilai sekitar $43 juta pada saat bursa tersebut meledak. Jumlah yang sama sekarang bernilai sekitar $13 juta karena inflasi yang merajalela dan jatuhnya lira di pasar internasional.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Plafon Utang AS Naik, Kripto Kompak di Zona Hijau!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular