Buron Setahun, 'Maling' Kripto Turki Berhasil Ditangkap!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 September 2022 12:20
Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi/ Cryptocurrency

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri bursa kripto Turki Thodex, Faruk Fatih Ozer akhirnya berhasil ditangkap di kota Vlorë, Albania, setelah buron selama setahun. Penangkapan Ozer sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Turki.

Mengutip AFP pada Selasa pekan lalu, pihak Tirana, Ibu Kota Albania telah memberi tahu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu bahwa Ozer yang dicari oleh Interpol sudah berhasil ditangkap.

Adapun, Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional pada April tahun lalu untuk Ozer, yang melarikan diri dengan aset investor senilai US$ 2 miliar atau Rp 29,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.800). Prosedur ekstradisi pun telah dimulai.

Pada April 2021, ratusan hingga ribuan pengguna Thodex secara tiba-tiba tidak dapat mengakses aset digital mereka setelah platform perdagangan tiba-tiba menghentikan perdagangan pada saat itu dan memicu tuduhan penipuan (scam).

Kejahatan Fatih Ozer bermula saat popularitas bursa kripto tersebut melonjak pesat. Pesatnya bursa kripto tersebut dipicu oleh penurunan nilai mata uang Turki yakni Lira dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan, bursa kripto yang didirikan pada 2017 silam tersebut sempat meluncurkan kampanye agresif untuk memikat investor. Thodex disebut berjanji untuk mendistribusikan mobil mewah melalui kampanye iklan mencolok yang menampilkan model terkenal Turki.

Namun, bursa menangguhkan perdagangan pada April tahun lalu setelah mengunggah pesan misterius beberapa hari sebelumnya yang mengatakan perlu lima hari untuk menangani investasi luar yang tidak ditentukan.

Thodex yang berbasis di Istanbul pun menjadi kian 'gelap' setelah menjalankan kampanye promosi yang menjual Dogecoin dengan harga seperempat dari harga yang mereka perdagangkan di bursa lain. Bursa itu kemudian mengunci investasi tersebut dan tidak mengizinkan koin untuk dijual atau diubah menjadi kripto lainnya.

Pejabat keamanan Turki kemudian merilis foto Ozer melalui pemeriksaan paspor di bandara Istanbul dalam perjalanan ke lokasi yang tidak ditentukan.

Laporan media mengatakan bursa ditutup sementara memegang setidaknya US$ 2 miliar dari 391.000 investor. Lebih dari 60 orang yang terkait dengan perusahaan ditangkap.

Perburuan untuk Ozer datang ketika pasar kripto Turki mulai goyah. Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan risiko dan mengumumkan rencana untuk mengendalikan pasar mata uang digital.

Kepolisian Turki juga telah menahan 62 karyawan Thodex dan menyita komputer perusahaan serta membekukan platformnya. Akan tetapi, Ozer kabur ke Albania bersama dana investor dan pengguna senilai US$ 2 miliar.

Namun hingga Ozer berhasil ditangkap, dana investor yang dibawa oleh Ozer belum diketahui. Banyak yang menyangkal bahwa dana penggunanya yang dibawa kabur oleh Ozer telah ditransfer sebesar US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun dalam bentuk Bitcoin ke bursa kripto Kraken di Amerika Serikat (AS).

Sebelum Ozer berhasil ditangkap, seorang jaksa Turki sempat berniat mengajukan tuntutan hukuman penjara ribuan tahun kepada Ozer. Jaksa juga mengajukan dakwaan terhadap penjara hingga 40.654 tahun untuk masing-masing 21 terdakwa Thodex.

TIM RISET CNBC INDONESIA  


(chd/vap) Next Article Sebut Kripto Koin Judi, Warren Buffett Punya Alasan Sendiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular