
Erdogan Pecat Gubernur Bank Sentral Turki

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memecat Gubernur Bank Sentralnya, lalu menggantikan dengan mantan menteri keuangan. Mengutip dari AFP pemecatan ini berdasarkan pada keputusan presiden yang diterbitkan Sabtu, seperti diberitakan di surat kabar resmi.
Alasan pemecatannya yakni mata uang Turki lira mencapai rekor terendah. Naci Agbal diangkat sebagai gubernur baru dan tidak ada alasan yang disebutkan dalam keputusan itu mengapa pendahulunya - Murat Uysal - diganti setelah hanya 16 bulan menjabat.
Uysal diberi peran setelah terjadi perselisihan antara gubernur sebelumnya, Murat Cetinkaya, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait pemotongan suku bunga.
Telah lama Erdogan mencela suku bunga yang tinggi. Dan pada Sabtu lalu menyebutkan jika Turki berperang melawan "segitiga setan" yaitu, suku bunga, nilai tukar dan inflasi.
Selama beberapa bulan terakhir, lira telah mencapai beberapa posisi terendah dalam sejarah terhadap dolar AS, dan berada di 8,52 terhadap greenback Jumat malam.
Mata uang Turki telah kehilangan hampir 30% nilainya terhadap dolar tahun ini. Pasar khawatir atas inflasi yang terus-menerus tinggi, yang tetap dalam dua digit, dan penurunan tajam dalam cadangan mata uang asing.
Ada harapan bulan lalu bank sentral akan menaikkan suku bunga utama karena lira lemah, tetapi pasar kecewa ketika tidak berubah.
Bank tersebut mengejutkan investor pada bulan September ketika menaikkan suku bunga kebijakan untuk pertama kalinya sejak 2018 dari 8,25% menjadi 10,25%. Keputusan selanjutnya oleh komite kebijakan moneter bank tentang suku bunga akan diambil pada 19 November.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top Erdogan! Turki Temukan Sumber Daya Gas di Laut Hitam