Erdogan Pecat Gubernur Bank Sentral Turki

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
07 November 2020 16:10
Turkey's President Recep Tayyip Erdogan, center, and other officials visit the Byzantine-era Hagia Sophia, one of Istanbul's main tourist attractions in the historic Sultanahmet district of Istanbul, Sunday, July 19, 2020, days after he formally reconverted Hagia Sophia into a mosque and declared it open for Muslim worship, after a high court annulled a 1934 decision that had made the religious landmark a museum.(Turkish Presidency via AP, Pool)
Foto: Presiden Recep Tayyip Erdogan di Hagia Sophia (Turkish Presidency via AP, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memecat Gubernur Bank Sentralnya, lalu menggantikan dengan mantan menteri keuangan. Mengutip dari AFP pemecatan ini berdasarkan pada keputusan presiden yang diterbitkan Sabtu, seperti diberitakan di surat kabar resmi.

Alasan pemecatannya yakni mata uang Turki lira mencapai rekor terendah. Naci Agbal diangkat sebagai gubernur baru dan tidak ada alasan yang disebutkan dalam keputusan itu mengapa pendahulunya - Murat Uysal - diganti setelah hanya 16 bulan menjabat.

Uysal diberi peran setelah terjadi perselisihan antara gubernur sebelumnya, Murat Cetinkaya, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait pemotongan suku bunga.

Telah lama Erdogan mencela suku bunga yang tinggi. Dan pada Sabtu lalu menyebutkan jika Turki berperang melawan "segitiga setan" yaitu, suku bunga, nilai tukar dan inflasi.

Selama beberapa bulan terakhir, lira telah mencapai beberapa posisi terendah dalam sejarah terhadap dolar AS, dan berada di 8,52 terhadap greenback Jumat malam.

Mata uang Turki telah kehilangan hampir 30% nilainya terhadap dolar tahun ini. Pasar khawatir atas inflasi yang terus-menerus tinggi, yang tetap dalam dua digit, dan penurunan tajam dalam cadangan mata uang asing.

Ada harapan bulan lalu bank sentral akan menaikkan suku bunga utama karena lira lemah, tetapi pasar kecewa ketika tidak berubah.

Bank tersebut mengejutkan investor pada bulan September ketika menaikkan suku bunga kebijakan untuk pertama kalinya sejak 2018 dari 8,25% menjadi 10,25%. Keputusan selanjutnya oleh komite kebijakan moneter bank tentang suku bunga akan diambil pada 19 November. 


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top Erdogan! Turki Temukan Sumber Daya Gas di Laut Hitam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular