Erdogan Kembali Pecat Gubernur Bank Sentral Turki, Ada Apa?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 March 2021 10:38
Recep Tayyip Erdogan. AP/
Foto: Recep Tayyip Erdogan. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan kembali memecat gubernur bank sentral dan menggantinya dengan ekonom dan mantan anggota parlemen dari partai berkuasa Sahap Kavcioglu. Keputusan ini kembali menuai kontroversi karenameningkatkan kekhawatiran atas independensi bank.

Mantan Menteri Keuangan Naci Agbal, Gubernur Bank Sentral yang dipecat Erdogan, merupakan figur yang dekat dengan pasar. Ia ditunjuk Erdogan menggantikan gubernur bank sentral sebelumnya, Murat Uysal, yang diganti setelah hanya 16 bulan menjabat.

Tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk pemecatannya, tetapi pemecatan itu terjadi setelah bank sentral menaikkan suku bunga utamanya dengan lebih besar dari perkiraan 200 basis poin pada Kamis, dari 17% menjadi 19%.

Telah lama Erdogan mencela suku bunga yang tinggi. Dan menyebutkan jika Turki berperang melawan "segitiga setan" yaitu, suku bunga, nilai tukar dan inflasi.

Mengutip AFP, para ekonom menyalahkan keyakinannya yang tidak ortodoks bahwa suku bunga tinggi menyebabkan inflasi - alih-alih memperlambatnya dan menyebabkan masalah ekonomi Turki pada saat ini.

Erdogan ingin menurunkan tingkat inflasi tahunan menjadi di bawah 10% pada akhir tahun depan, dan menjadi 5% pada saat dia dijadwalkan menghadapi pemilihan umum pada tahun 2023.

Kavcioglu, yang menulis kolom ekonomi di harian pro-pemerintah Yeni Safak, menyarankan Februari lalu bahwa bank sentral tidak boleh memaksakan kebijakan suku bunga tinggi, karena akan menyebabkan inflasi tinggi.

Dia adalah kepala bank sentral keempat yang diangkat sejak Juli 2019. Penggantian dilakukan Agbal  setelah pasar tutup pada hari Jumat.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Pecat Gubernur Bank Sentral Turki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular