Internasional

Erdogan Bilang Bunga Acuan Akan Turun, Lira Turki Anjlok 5%

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 July 2018 12:00
Lira diperdagangkan di 4,93 per dolar atau melemah 4,7% hari itu dan dikhawatirkan akan melemah hingga 5 lira per dolar untuk kali pertama dalam sejarah.
Foto: REUTERS/Murad Sezer
Istanbul, CNBC Indonesia - Mata uang Turki, Lira, yang tengah terpukul kembali anjlok hampir 5% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari Rabu (11/7/2018) akibat sentimen negatif dari susunan kabinet baru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan komentarnya terkait suku bunga.

Lira diperdagangkan di 4,93/US$ atau melemah 4,7% hari itu dan dikhawatirkan akan melemah hingga 5 lira per dolar untuk kali pertama dalam sejarah.

Depresiasi itu berarti lira telah menembus rekor terendahnya di Mei lalu jelang kenaikan suku bunga darurat yang dilakukan bank sentral negara itu.

Pada hari Senin, Erdogan menunjuk menantunya Berat Albayrak, suami dari putri sulungnya Esra, sebagai menteri keuangan dalam kabinet yang disusunnya.

Pergantian posisi Albayrak dari kementerian energi ke kementerian keuangan yang secara tiba-tiba itu mengguncang pasar finansial yang juga tidak senang akan penggantian wakil perdana menteri Mehmet Simsek yang merupakan tokoh kunci perekonomian, AFP melaporkan.

Pasar juga mencemaskan sikap Erdogan yang menyepelekan bahaya dari tingginya inflasi yang telah menembus 15% di Juni 2018 untuk kali pertama dalam hampir 1,5 dekade.

Erdogan pada hari Rabu mengatakan "kita akan melihat penurunan suku bunga" dan memperingatkan bahwa suku bunga yang tinggi akan dapat memukul kondisi lapangan pekerjaan.

Namun, para ekonom telah mendesak adanya kebijakan pengetatan moneter untuk menanggulangi inflasi yang tinggi.

Erdogan telah menyatakan keyakinannya bahwa Albayrak akan memperbaiki ekonomi.

Tahun ini saja Lira telah kehilangan 30% nilainya terhadap dolar.
(roy) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular