
Bursa Eropa Ditutup Melemah Akibat Perang Dagang
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 July 2018 06:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Rabu (11/7/2018) setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan daftar baru produk China yang akan dikenai tarif.
Indeks FTSE 100 di London kehilangan 1,3% dan ditutup di level 7.591,96, indeks DAX di Frankfurt anjlok 1,53% menjadi 12.417,13, sementara indeks CAC 40 di Paris turun tajam 1,48% ke 5.353,93.
Indeks Eropa Stoxx 600 mengakhiri sesi perdagangan dengan koreksi 1,2% di mana seluruh sektor berada di zona negatif. Sektor sumber daya alam turun paling dalam sebesar 3,3% akibat memanasnya perang dagang. Sektor migas anjlok 2,3%, CNBC International melaporkan.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan kemungkinan akan ada tarif tambahan sebesar 10% terhadap barang-barang impor dari China senilai US$200 miliar (Rp 2.875 triliun). Pejabat China telah mengatakan tarif itu merusak sistem Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan globalisasi.
Saham-saham AS juga memerah akibat isu perang dagang.
Dow Jones Industrial Average anjlok 0,88% menjadi 24.700,45, S&P 500 terjatuh 0,7% ke posisi 2.774,02, dan Nasdaq Composite melemah 0,6% dan ditutup di 7.716,61.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Indeks FTSE 100 di London kehilangan 1,3% dan ditutup di level 7.591,96, indeks DAX di Frankfurt anjlok 1,53% menjadi 12.417,13, sementara indeks CAC 40 di Paris turun tajam 1,48% ke 5.353,93.
Indeks Eropa Stoxx 600 mengakhiri sesi perdagangan dengan koreksi 1,2% di mana seluruh sektor berada di zona negatif. Sektor sumber daya alam turun paling dalam sebesar 3,3% akibat memanasnya perang dagang. Sektor migas anjlok 2,3%, CNBC International melaporkan.
Saham-saham AS juga memerah akibat isu perang dagang.
Dow Jones Industrial Average anjlok 0,88% menjadi 24.700,45, S&P 500 terjatuh 0,7% ke posisi 2.774,02, dan Nasdaq Composite melemah 0,6% dan ditutup di 7.716,61.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Most Popular