
Perjanjian dengan Boeing Hampir Rampung, Saham Embraer Naik
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 July 2018 11:44

Brasilia, CNBC Indonesia - Saham Embraer, produsen pesawat asal Brasil, melonjak pada hari Rabu (4/7/2018) di tengah spekulasi bahwa kesepakatan membentuk perusahaan baru dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing sebentar lagi terwujud.
Saham Embraer naik 4,77% di perdagangan pertengahan hari Rabu di bursa saham Sao Paulo setelah menyentuh puncak kenaikan 6% sebelumnya.
Pada hari Selasa (3/7/2018), saham di perusahaan andalan Brasil itu ditutup naik 5,1%, dilansir dari AFP.
Harian Folha de S. Paulo pada hari Rabu mengatakan pemerintah sudah menyepakati asas-asas usulan penggabungan, yang diberitakan media akan menjadikan Boeing mitra mayoritas di perusahaan baru. Namun, kedua belah pihak belum membuat pengumuman resmi.
Harian itu mengatakan perjanjian resmi akan diumumkan dalam hitungan hari.
Menurut harian ekonomi Valor di awal pekan ini, Embraer akan mempertahankan pengendalian tunggal aktivitas bisnis militernya dan akan menggabungkan pesawat sipilnya dengan raksasa penerbangan AS itu.
Embraer adalah produsen pesawat terbesar ketiga di dunia yang didirikan sebagai grup badan usaha milik negara (BUMN) di tahun 1969 sebelum berubah menjadi perusahaan swasta di tahun 1994. Meskipun begitu, pemerintah Brasil tetap mempertahankan haknya dalam membuat keputusan strategis untuk perusahaan.
Folha mengatakan kedua produsen pesawat tersebut akan menciptakan perusahaan ketiga, di mana Boeing akan memiliki 80% saham kepemilikan dan Embraer memiliki 20%.
Embraer yang menghasilkan US$6 miliar (Rp 86,3 triliun) dan memiliki 16.000 karyawan mengonfirmasi ke AFP pada hari Senin (2/7/2018) bahwa mereka sedang melakukan "negosiasi lebih lanjut" dengan Boeing.
Mengambil alih bisnis maskapai sipil Embraer akan membuat Boeing berkompetisi lebih efektif di pasar pesawat menengah dengan Airbus, yang Oktober lalu membentuk kemitraan strategis dengan produsen Kanada Bombardier.
(prm) Next Article Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8
Saham Embraer naik 4,77% di perdagangan pertengahan hari Rabu di bursa saham Sao Paulo setelah menyentuh puncak kenaikan 6% sebelumnya.
Pada hari Selasa (3/7/2018), saham di perusahaan andalan Brasil itu ditutup naik 5,1%, dilansir dari AFP.
Harian itu mengatakan perjanjian resmi akan diumumkan dalam hitungan hari.
Menurut harian ekonomi Valor di awal pekan ini, Embraer akan mempertahankan pengendalian tunggal aktivitas bisnis militernya dan akan menggabungkan pesawat sipilnya dengan raksasa penerbangan AS itu.
Embraer adalah produsen pesawat terbesar ketiga di dunia yang didirikan sebagai grup badan usaha milik negara (BUMN) di tahun 1969 sebelum berubah menjadi perusahaan swasta di tahun 1994. Meskipun begitu, pemerintah Brasil tetap mempertahankan haknya dalam membuat keputusan strategis untuk perusahaan.
Folha mengatakan kedua produsen pesawat tersebut akan menciptakan perusahaan ketiga, di mana Boeing akan memiliki 80% saham kepemilikan dan Embraer memiliki 20%.
Embraer yang menghasilkan US$6 miliar (Rp 86,3 triliun) dan memiliki 16.000 karyawan mengonfirmasi ke AFP pada hari Senin (2/7/2018) bahwa mereka sedang melakukan "negosiasi lebih lanjut" dengan Boeing.
Mengambil alih bisnis maskapai sipil Embraer akan membuat Boeing berkompetisi lebih efektif di pasar pesawat menengah dengan Airbus, yang Oktober lalu membentuk kemitraan strategis dengan produsen Kanada Bombardier.
(prm) Next Article Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8
Most Popular