
Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
23 January 2020 19:40

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan tidak akan melanjutkan pembelian 49 pesawat Boeing 737 Max 8 yang sedianya mulai dikirim di 2020. Sebanyak 49 pesawat ini adalah sisa dari 50 pesawat yang sebelumnya dipesan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Fuad Rizal memastikan hal tersebut. "Kita baru dateng 1, setelah 49 kita berkirim surat untuk cancel. Kita pastikan akan mengambil sikap tidak ambil sisa," ungkapnya di Konferensi Pers di Kantor Pusat Garuda Indonesia Soekarno Hatta, Kamis, (23/01/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini masih terjalin proses negosiasi dengan Boeing. Tidak menutup kemungkinan tipe-tipe lain. "Mungkin nanti akan ada tipe-tipe yang masih didiskusikan," jelasnya.
Sebelumnya, petinggi Boeing Company menggelar pertemuan dengan Garuda Indonesia, Kamis (28/3/2019). Mantan Direktur Utama (Dirut) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra kala itu mengatakan Garuda masih akan menjalin kerjasama meski membatalkan pesanan 737seri Max 8.
"Bahwasanya kami tetap percaya kepada produk Boeing akan tetapi untuk keselamatan penumpang Garuda dan masyarakat Indonesia pada umumnya kami tidak dapat melanjutkan pemesanan 49 pesawat 737 seri Max 8 yang sedianya mulai dikirim di 2020," tegasnya.
Ari Askhara menyebut dalam kesempatan itu pihak Boeing menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sejalan dengan itu, Boeing juga memahami posisi Garuda mengenai pembatalan pesanan ini.
Boeing Company, masih kata Ari Askhara, akan mempelajari kemungkinan untuk merestrukturisasi kontrak yang berlaku. Boeing juga sepakat bekerja sama dan memberikan dukungan penuh kepada Garuda.
"Untuk memenuhi kebutuhan Garuda ke depannya, mengingat Garuda adalah national flag carrier dan key customer untuk Boeing," bebernya.
(roy/roy) Next Article Heboh Maskapai Dunia Kandangkan Boeing 777, Garuda Bagaimana?
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Fuad Rizal memastikan hal tersebut. "Kita baru dateng 1, setelah 49 kita berkirim surat untuk cancel. Kita pastikan akan mengambil sikap tidak ambil sisa," ungkapnya di Konferensi Pers di Kantor Pusat Garuda Indonesia Soekarno Hatta, Kamis, (23/01/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini masih terjalin proses negosiasi dengan Boeing. Tidak menutup kemungkinan tipe-tipe lain. "Mungkin nanti akan ada tipe-tipe yang masih didiskusikan," jelasnya.
"Bahwasanya kami tetap percaya kepada produk Boeing akan tetapi untuk keselamatan penumpang Garuda dan masyarakat Indonesia pada umumnya kami tidak dapat melanjutkan pemesanan 49 pesawat 737 seri Max 8 yang sedianya mulai dikirim di 2020," tegasnya.
Ari Askhara menyebut dalam kesempatan itu pihak Boeing menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sejalan dengan itu, Boeing juga memahami posisi Garuda mengenai pembatalan pesanan ini.
Boeing Company, masih kata Ari Askhara, akan mempelajari kemungkinan untuk merestrukturisasi kontrak yang berlaku. Boeing juga sepakat bekerja sama dan memberikan dukungan penuh kepada Garuda.
"Untuk memenuhi kebutuhan Garuda ke depannya, mengingat Garuda adalah national flag carrier dan key customer untuk Boeing," bebernya.
(roy/roy) Next Article Heboh Maskapai Dunia Kandangkan Boeing 777, Garuda Bagaimana?
Most Popular