Gegara Virus Corona, Sudah 184 Penerbangan Dibatalkan
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
23 January 2020 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat Pemerintah di wilayah Wuhan, China menutup operasional seluruh transportasi, tak terkecuali penerbangan. Penutupan dilakukan sejak Kamis (23/1/2020) pagi waktu setempat.
Hal itu tentu saja membawa kekhawatiran besar bagi layanan transportasi, misalnya penerbangan. Hal ini semua disebabkan karena pandemi virus corona.
Banyak maskapai yang terdampak, termasuk Korean Air Lines, maskapai penerbangan hemat Scoot, China Airlines Taiwan dan ANA Jepang. Mereka mengumumkan bahwa telah membatalkan penerbangan masuk dan keluar dari Wuhan setelah pihak berwenang mengumumkan karantina.
Situs pelacakan penerbangan, FlightRadar24 juga menggambarkan bahwa pada pukul 14.00 waktu Singapura, 184 penerbangan Wuhan, atau 60% dari keberangkatan yang terdaftar untuk hari itu, telah dibatalkan.
Untuk diketahui, bandara Tianhe Wuhan melayani sekitar 2% dari total lalu lintas udara China dan sebagian besar melayani rute domestik. Broker Jefferies memperkirakan 88,8% dari keseluruhan penerbangan domestik, dengan China Southern Airlines memegang pangsa pasar terbesar yaitu sebesar 30%.
Selain itu, agen perjalanan terbesar Korea Selatan, Hanatour Service juga mengatakan bahwa pembatalan perjalanan ke China minggu ini meningkat sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Angka tersebut termasuk penundaan dan peralihan ke tujuan lain," kata seorang pejabat di perusahaan tersebut dilansir Strait Times, Kamis (23/1/2020).
Sementara itu Philippine Airlines, Garuda Indonesia dan Japan Airlines belum mengatakan ada perlambatan pemesanan ke dan dari China, namun maskapai Filipina berbiaya rendah, Cebu Pacific mengatakan beberapa penumpang menyatakan keprihatinan tentang apakah aman untuk melakukan penerbangan, namun tidak membatalkan pesanan.
(dru) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Hal itu tentu saja membawa kekhawatiran besar bagi layanan transportasi, misalnya penerbangan. Hal ini semua disebabkan karena pandemi virus corona.
Banyak maskapai yang terdampak, termasuk Korean Air Lines, maskapai penerbangan hemat Scoot, China Airlines Taiwan dan ANA Jepang. Mereka mengumumkan bahwa telah membatalkan penerbangan masuk dan keluar dari Wuhan setelah pihak berwenang mengumumkan karantina.
Untuk diketahui, bandara Tianhe Wuhan melayani sekitar 2% dari total lalu lintas udara China dan sebagian besar melayani rute domestik. Broker Jefferies memperkirakan 88,8% dari keseluruhan penerbangan domestik, dengan China Southern Airlines memegang pangsa pasar terbesar yaitu sebesar 30%.
Selain itu, agen perjalanan terbesar Korea Selatan, Hanatour Service juga mengatakan bahwa pembatalan perjalanan ke China minggu ini meningkat sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Angka tersebut termasuk penundaan dan peralihan ke tujuan lain," kata seorang pejabat di perusahaan tersebut dilansir Strait Times, Kamis (23/1/2020).
Sementara itu Philippine Airlines, Garuda Indonesia dan Japan Airlines belum mengatakan ada perlambatan pemesanan ke dan dari China, namun maskapai Filipina berbiaya rendah, Cebu Pacific mengatakan beberapa penumpang menyatakan keprihatinan tentang apakah aman untuk melakukan penerbangan, namun tidak membatalkan pesanan.
(dru) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular