Ngeri, Penyebaran Virus Corona Bakal Cepat Pasca Imlek

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 January 2020 18:20
Virus corona telah menyebar dengan sangat cepat di wilayah China
Foto: Pengecekkan Virus Corona di Berbagai Bandara. (AP Photo/Emily Wang)
Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona telah menyebar dengan sangat cepat di wilayah China, sejak pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan pada awal tahun. Akibat virus ini, sudah banyak sekali orang tewas di China.

Namun, menurut analis dari Independent Strategy David Roche, penyebarannya akan lebih jelas terlihat pada waktu setelah liburan Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 25 Januari ini.

Pada masa-masa menjelang dan sesudah Imlek, orang-orang China biasanya melakukan perjalanan ke berbagai wilayah, yang mana dapat membuat penyebaran virus kemungkinan akan menjadi semakin cepat.

"Jawabannya adalah menunggu sampai setelah Tahun Baru Imlek ... kita akan mengetahui tingkat, kecepatan dan kekuatan infeksi dari virus ini, dan mendapatkan gagasan yang jauh lebih jelas tentang kematian (yang diakibatkan virus ini)," katanya dilansir CNBC International, Kamis (23/1/2020).

"Ini (akan terungkap) ... ketika orang-orang kembali (setelah Tahun Baru Imlek), itulah titik rawannya, dalam hal penyebaran virus, penularan, dan kematian."

Virus corona adalah keluarga besar virus yang biasanya menginfeksi hewan tetapi kadang-kadang dapat berevolusi dan menjangkit manusia. Virus ini juga berasal dari keluarga virus yang sama dengan SARS, yang telah menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.

Gejala yang timbul pada manusia yang terjangkit virus corona biasanya termasuk demam, batuk, dan sesak napas, yang dapat berubah menjadi pneumonia.

Meski mengkhawatirkan, lembaga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menentukan kasus ini sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Ini dikarenakan karakteristik dari virus ini masih belum diketahui secara pasti, kata Roche.

"Kami belum benar-benar mengetahui karakteristik virus ini," jelasnya.

Sejalan dengan Roche, ekonom di Macquarie Capital Larry Hu juga mengatakan puncak penyebaran kemungkinan akan terjadi pada masa-masa libur Imlek.

"Kabar buruknya adalah bahwa yang terburuk belum datang, karena jumlah infeksi baru masih meningkat," katanya.

Sejauh ini, virus corona telah menewaskan menewaskan 17 penderita dan menginfeksi hampir 600 orang di seluruh dunia.

Penyakit ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan di China. Namun, telah menyebar ke Beijing, Shanghai dan kota-kota berpenduduk padat lainnya di negara itu. Kasus ini juga ditemukan di Thailand, Jepang, Korea Selatan dan bahkan Amerika Serikat (AS).

(dru) Next Article Waspada, Virus Corona Bertahan 72 Jam pada Pakaian Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular