Boeing Akan Miliki 51% Saham Joint Venture dengan Embraer

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
26 February 2018 14:55
Boeing menerima permintaan pemerintah Brazil agar kepemilikan saham di perusahaan joint venture dengan Embraer tidak lebih dari 51%
Foto: Reuters
Brazilia, CNBC Indonesia - Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing, telah setuju untuk memiliki 51% saham di perusahaan patungan (joint venture) yang sedang didiskusikan dengan Embraer, produsen pesawat asal Brazil, sebagaimana dilaporkan kolumnis koran O Globo, Lauro Jardim, seperti dikutip Reuters.

Boeing menyepakati permintaan pemerintah Brazil agar perusahaan tidak memiliki lebih dari 51% saham di joint venture itu.

Embraer berkata tidak akan memberikan komentar terkait hal tersebut, sementara Boeing tidak memberi tanggapan apapun.

Boeing berusaha mendapatkan persetujuan pemerintah Brazil terkait kongsi dengan Embraer yang akan menghasilkan sebuah perusahaan baru yang berfokus pada penerbangan komersial. Kerjasama tersebut tidak termasuk unit pertahanan Embraer, menurut pemberitaan Reuters tiga pekan lalu.


Koran Valor Economico kemudian melaporkan Boeing mengusulkan kepemilikan 80% sampai 90% saham di bisnis jet komersial dengan Embraer.

Embraer adalah produsen pesawat terbesar nomor tiga di dunia, dan memimpin di pasar untuk jet dengan 70 kursi dan 130 kursi.

Dengan kesepakatan tersebut, Boeing akan menjadi pemimpin di pasar jet penumpang kecil dan menciptakan kompetisi yang lebih ketat bagi program pesawat CSeries yang didesain oleh Bombardier Inc asal Kanada dan disokong oleh pesaing asal Eropa, Airbus.

Rencana awal Boeing untuk membeli Embraer ditolak oleh pemerintah Brazil karena pihaknya tidak ingin perusahaan asing mengendalikan unit bisnis pertahanan dengan alasan keamanan strategis.

Pemerintah mempertahankan saham yang disebut "emas" di Embraer yang memberinya hak veto untuk keputusan strategis, termasuk dorongan Boeing untuk bekerjasama dengan pemerintah. Sebelumnya, Embraer adalah badan usaha milik negara (BUMN).

Pada hari Kamis (22/2/2018), Menteri Pertahanan Brazil Raul Jungmann mengatakan kepada reporter bahwa Boeing telah memahami alasan penolakan Brazil untuk menyerahkan pengendalian Embraer. Ia mengatakan negosiasi untuk pembuatan perusahaan ketiga tersebut berjalan dengan baik.
(prm) Next Article Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular