
Arab Naikkan Produksi Minyak, Harga CPO Menguat 0,26%
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
02 July 2018 18:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak pengiriman September 2018 di bursa derivatif Malaysia ditutup menguat 0,26% ke level MYR2.332/ton pada perdagangan hari ini Senin (02/07/2018). Energi positif bagi penguatan harga CPO di awal pekan datang dari ekspektasi menurunnya produksi CPO Malaysia pada Bulan Juni 2018.
Dengan capaian itu harga komoditas agrikultur unggulan Indonesia dan Malaysia ini mampu melanjutkan momen penguatan sebesar 1,84% di sepanjang pekan lalu. Meski demikian, harga CPO pada perdagangan hari ini awalnya sempat tertekan oleh sentimen melemahnya harga minyak mentah dunia.
Hingga pukul 10.17 WIB hari ini, harga minyak jenis light sweet yang menjadi acuan di Amerika Serikat (AS) melemah 1,17% ke US$73,28/barel, sementara Brent yang menjadi acuan di Benua Eropa juga terkoreksi 1,61% ke US$78,16/barel.
Penyebabnya, Gedung Putih yang menyampaikan bahwa Raja Salman dari Arab Saudi telah menjanjikan Presiden Donald Trump, bahwa dia dapat menaikkan produksi minyak jika dibutuhkan, dan bahwa Saudi mempunyai ruang peningkatan hingga 2 juta barel per hari (bph).
Seperti diketahui, harga minyak dunia yang anjlok membuat produksi biodiesel menjadi kurang ekonomis. Hal ini lantas menjadi sentimen berkurangnya permintaan CPO sebagai bahan baku biodiesel. Hingga jeda perdagangan hari ini, harga CPO diperdagangkan melemah 0,1%.
Pelemahan harga minyak mentah kemudian berangsur menipis, seiring datangnya sentimen terkait gangguan ekspor minyak di Libya bagian timur. Harga CPO pun ikut berangsur berbalik menguat. Terlebih, pelaku pasar masih mengekspektasikan penurunan produksi CPO Negeri Jiran di bulan lalu
Berdasarkan data dari grup Malaysian Palm Oil Association (MPOA), produksi CPO Malaysia pada periode 1-20 Juni diestimasikan menurun sebesar 16,4% secara bulanan (month-to-month/MtM).
Penyebabnya, pekerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia, yang sebagian besarnya merupakan orang Indonesia, banyak yang mengambil cuti panjang untuk merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya.
Di sisi lain, penguatan harga CPO juga terbatas oleh persepsi bahwa permintaan ekspor CPO global masih cenderung lemah. Berdasarkan survei Amspec Agri Malaysia, ekspor minyak kelapa sawit Malaysia diproyeksikan menurun 10% MtM pada bulan Juni 2018
TIM RISET CNBC INDONESIA
(RHG/roy) Next Article Ekspor Indonesia Diekspektasikan Naik 6%, Harga CPO Rebound
Dengan capaian itu harga komoditas agrikultur unggulan Indonesia dan Malaysia ini mampu melanjutkan momen penguatan sebesar 1,84% di sepanjang pekan lalu. Meski demikian, harga CPO pada perdagangan hari ini awalnya sempat tertekan oleh sentimen melemahnya harga minyak mentah dunia.
Seperti diketahui, harga minyak dunia yang anjlok membuat produksi biodiesel menjadi kurang ekonomis. Hal ini lantas menjadi sentimen berkurangnya permintaan CPO sebagai bahan baku biodiesel. Hingga jeda perdagangan hari ini, harga CPO diperdagangkan melemah 0,1%.
![]() |
Pelemahan harga minyak mentah kemudian berangsur menipis, seiring datangnya sentimen terkait gangguan ekspor minyak di Libya bagian timur. Harga CPO pun ikut berangsur berbalik menguat. Terlebih, pelaku pasar masih mengekspektasikan penurunan produksi CPO Negeri Jiran di bulan lalu
Berdasarkan data dari grup Malaysian Palm Oil Association (MPOA), produksi CPO Malaysia pada periode 1-20 Juni diestimasikan menurun sebesar 16,4% secara bulanan (month-to-month/MtM).
Penyebabnya, pekerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia, yang sebagian besarnya merupakan orang Indonesia, banyak yang mengambil cuti panjang untuk merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya.
Di sisi lain, penguatan harga CPO juga terbatas oleh persepsi bahwa permintaan ekspor CPO global masih cenderung lemah. Berdasarkan survei Amspec Agri Malaysia, ekspor minyak kelapa sawit Malaysia diproyeksikan menurun 10% MtM pada bulan Juni 2018
TIM RISET CNBC INDONESIA
(RHG/roy) Next Article Ekspor Indonesia Diekspektasikan Naik 6%, Harga CPO Rebound
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular