Ayam, Rokok, dan Tiket Pesawat Jadi Biang Kerok Inflasi Juni

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
02 July 2018 11:20
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni 2018.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni 2018. BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 0,59% pada Juni 2018.

Kenaikan bahan makanan dan rokok menjadi penyebab inflasi bulan Juni 2018. Selain itu BPS mencatat transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga menyumbang inflasi cukup tinggi pada Juni 2018.

BPS mencatat tingkat inflasi Juni 2018 didorong oleh kenaikan harga bahan makanan. Di mana tingkat inflasinya mencapai 4,67% (year on year) dan memberikan andil inflasi sebesar 0,19%.

"Hal ini dipicu oleh kenaikan ikan segar dan daging ayam ras. Ada juga komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yakni ayam kampung, daging sapi dan sayuran," kata Suhariyanto, Kepala BPS, Senin (2/7/2018).

Suhariyanto mengatakan, selain bahan makanan faktor pendorong inflasi Juni 2018 adalah rokok kretek, rokok filter. Selain itu, kenaikan terbesar dan pendorong inflasi dengan andil cukup tinggi adalah transportasi karena masa lebaran.

"Lebaran dan libur panjang, permintaan terhadap angkutan besar. Yang paling dominan yakni tarif angkutan udara yang memberi andil inflasi 0,15%. Selain angkutan udara, yang menyebabkan inflasi lainnya adalah angkutan antar kota dengan menggunakan bus," papar Suhariyanto.

Namun secara keseluruhan, Suhariyanto mengatakan inflasi Juni 2018 sebesar 0,59% ini disebut sangat terkendali. Menurutnya, bulan lebaran Juni 2018 tingkat inflasinya jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.

Berikut abstraksi inflasi Juni 2018 :
  • Pada Juni 2018 terjadi inflasi sebesar 0,59% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,77. Dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 2,71% dengan IHK sebesar 146,13 dan terendah terjadi di Medan dan Pekanbaru masing-masing sebesar 0,01% dengan IHK masing-masing sebesar 136,47 dan 134,60.
  • Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,88%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,40%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13%; kelompok sandang sebesar 0,36%; kelompok kesehatan sebesar 0,27%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,50%.
  • Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2018 sebesar 1,90% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 3,12%.
  • Komponen inti pada Juni 2018 mengalami inflasi sebesar 0,24%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Juni) 2018 mengalami inflasi sebesar 1,37% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 2,72%.


(dru) Next Article Live Now! BPS Beberkan Tingkat Inflasi Agustus 2019

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular