Sri Mulyani Komunikasi dengan BI Terkait Relaksasi Aturan LTV

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 June 2018 18:20
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan tak memungkiri adanya komunikasi dengan Bank Indonesia (BI) terkait dengan rencana bank sentral merelaksasi kebijakan makroprudensialnya.

Meskipun tidak secara spesifik menyebut komunikasi antara keduanya membahas relaksasi Loan To Value, namun Sri Mulyani mengatakan, akan terus melakukan koordinasi terkait kebijakan makroprudensial BI.

"Kami akan bicarakan dengan BI dan OJK terkait policy mix yang bisa dilakukan secara harmonis, jadi dampak ke ekonominya akan lebih efektif," kata Sri Mulyani, Senin (25/6/2018).

Seperti diketahui, BI saat ini tengah memfinalisasi relaksasi LTV untu mempermudah proses kepemilikan rumah. Ada beberapa poin yang diperkenalkan BI, seperti over kredit kepemilikan rumah sampai dengan income rules.

Namun, dalam dokumen yang diterima CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, BI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam memberikan pajak ekstra jika menjual properti dalam jangka waktu tertentu.



Meskipun tidak spesifik, Sri Mulyani menegaskan, akan mendukung bauran kebijakan yang dikeluarkan BI. Apalagi, tugas bank sentral terbilang tidak mudah karena harus menjaga stabilitas juga mendorong pertumbuhan.

"BI di satu sisi akan menjaga stabilitas melalui kebijakan moneter, tapi di sisi lain mendukung pertumbuhan ekonomi melalui makroprudensial melalui sektor perumahan," kata Sri Mulyani.

"Ini salah satu contooh kami akan koordinasi dan dilakukan terus menerus secara harmonism" tambah mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.


(dru) Next Article Badai Impor Sebabkan Defisit Neraca, Ini Kata Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular