Banyak yang Menganggur, Kredit Bank Belum Optimal

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
07 June 2018 19:00
Hingga kuartal I-2018 kredit menganggur Rp 1.455,32 triliun. Nilai tersebut meningkat 10,71% dibandingkan kuartal I-2017 yang mencapai Rp 1.314,42 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank mulai melakukan ekspansi penyaluran kredit. Namun hal tersebut belum optimal karena fasilitas kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) bank masih tinggi.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total undisbursed loan bank kepada nasabah mencapai Rp 1.455,32 triliun hingga kuartal I-2018. Nilai tersebut meningkat 10,71% dibandingkan kuartal I-2017 yang mencapai Rp 1.314,42 triliun.

Apabila dilihat dari keempat kelas bank, bank BUKU III dan IV yang mencatat kenaikan undisbursed loan paling tinggi. Pada periode kuartal I-2018, bank BUKU III mencatat undisbursed loan sebesar Rp 798,69 triliun dan Rp 568,14 triliun untuk BUKU IV.

Presiden Direktur PT. Bank Mayapada International Tbk Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan, penyaluran dan pemberian kredir belum sepenuhnya berjalan. Oleh karena itu, undisbursed loan belum menurun signifikan.

"Mudah-mudahan habis lebaran ekonomi bisa berjalan lebih lancar lagi,"ucap dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/6/2018).

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Herry Sidharta mengungkapkan, undisbursed loan perbankan menurun sesuai dengan perkembangan proyek. "Tidak susah (menurunkan undisbursed loan), tapi sesuai progress proyek,"terang dia.

Namun demikian, di BNI, perkembangan undisbursed loan sudah mulai menurun. Herry mencatat, undisbursed loan pada kuartal I-2018 sebesar 12,6% dari total kredit, menurun dibandingkan kuartal I-2017 yang sebesar 12,7% dari total kredit.



(roy) Next Article Batas Maksimal Penyaluran Kredit Diperketat, Ini Kata Bankir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular