Modal Dasar BTPN Kini Rp 300 M, Jumlah Saham Jadi 15 M

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
07 June 2018 11:53
Para pemegang saham BTPN setuju untuk meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 300 miliar
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) setuju untuk meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 300 miliar dari sebelumnya Rp 150 miliar. Nilai nominal saham tetap sama yakni Rp 20 per saham.

Dengan perubahan modal dasar tersebut maka jumlah saham yang diterbitkan bertambah menjadi 15 miliar saham dari sebelumnya 7,5 miliar saham. Sementara itu, presentase jumlah saham dalam portepel ikut meningkat menjadi 61% dari sebelumnya 22%.


"Hal ini merupakan antisipasi kami dalam menghadapi tantangan perusahaan di masa mendatang. Kami melihat perusahaan ini akan terus bertumbuh dan berkembang sehingga perlu dilakukan penambahan modal dasar," kata Direktur BTPN Anika Faisal dalam keterangan persnya, Kamis (7/6/2018).

Penambahan modal dasar ini hanya berdampak pada peningkatan jumlah saham dalam portepel, sedangkan komposisi pemegang saham maupun jumlah kepemilikannya tetap sama. Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) tetap memiliki 40% saham, Summit Global Capital Management BV menggenggam 20%, dan pemegang saham publik menguasai 40% saham.

Secara konsolidasi, per 31 Maret 2018, aset perseroan tercatat naik 3% (yoy) dari Rp 92,9 triliun menjadi Rp 95,8 triliun. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di level 24,8%. Penyaluran kredit tumbuh tipis dari Rp 65,0 triliun menjadi Rp65,3 triliun (yoy), dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 1%. Sementara itu, total pendanaan (funding) meningkat sebesar 3% dari Rp74,3 triliun menjadi Rp76,3 triliun.

Ke depan, BTPN terus melakukan berbagai inovasi dan melanjutkan agenda transformasi yang didukung dengan teknologi digital.

"Inovasi dan Transformasi Digital yang kami lakukan secara terstruktur dan konsisten sejak 2016 telah berjalan dengan baik dan masih akan terus berlanjut hingga akhir 2018. Kami meyakini kedua inisiatif strategis ini akan mentransformasi BTPN menjadi bank nasional yang paling siap untuk beradaptasi dan berkontribusi dalam era ekonomi digital," kata Anika.


(dru/roy) Next Article Dua Tahun Pasca-Merger, BTPN Pede Bisa Masuk Jajaran BUKU 4

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular