
Tingkatkan Modal Dasar, Saham BTPN Naik 8%
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
25 May 2018 16:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) naik 8% setelah menajemen menyatakan bahwa rencana peningkatan modal sebanyak 2 kali lipat dimaksudkan untuk rights issue pada masa depan, termasuk merger.
Harga saham BTPN pada perdagangan, Jumat (25/5/2018) ditutup pada harga Rp 3.530 meningkat 7,95% dibandingkan sehari sebelumnya Rp 3.270. Saham BTPN diperdagangkan sebanyak 532 kali dengan nilai Rp14,92 miliar.
Pada perdagangan tersebut saham BTPN diperdagangkan di range harga Rp 3.270-Rp 3.550 yang melibatkan total saham diperjualbelikan sebanyak 4,34 juta lembar.
Sebelumnya manajemen BTPN menyatakan rencana peningkatan modal dasar diperlukan untuk mengantisipasi penambahan modal pada masa depan. Manajemen tidak menampik bahwa penambahan modal juga bisa dilakukan pada saat merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI).
"Tapi peningkatan modal ini bukan hanya untuk merger. Ini untuk rencana masa depan lainnya," ujar Direktur BTPN Anika Faisal, Kamis (25/5/2018).
BTPN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2018 untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka peningkatan modal dasar dari Rp 150 miliar menjadi Rp 300 miliar.
Bila lancar mendapatkan persetujuan, BTPN akan dapat menerbitkan saham baru sebanyak 7,5 miliar lembar di luar 1,66 miliar saham yang belum diterbitkan.
Saat ini modal dasar BTPN sebesar Rp 150 miliar dengan nilai nominal Rp 20 dan jumlah saham beredar 5,84 miliar serta 1,66 miliar saham belum diterbitkan.
BTPN dan BSMI dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Financial Group, asal Jepang. Sumitomo Mitsui menggenggam 40% saham di BTPN lewat akuisisi yang dilaksanakan pada 2014 lalu. Sementara di BSMI, Sumitomo Mitsui memiliki 98,48%.
Sumitomo Mitsui telah menyampaikan akan menggabungkan kedua bank tersebut. Di entitas baru hasil merger tersebut jumlah kepemilikan Sumitomo Mitsui akan berubah sesuai dengan valuasi masing-masing perusahaan.

(roy) Next Article 34 Emiten Siap Rights Issue, Incar Dana Rp 12,94 T
Harga saham BTPN pada perdagangan, Jumat (25/5/2018) ditutup pada harga Rp 3.530 meningkat 7,95% dibandingkan sehari sebelumnya Rp 3.270. Saham BTPN diperdagangkan sebanyak 532 kali dengan nilai Rp14,92 miliar.
"Tapi peningkatan modal ini bukan hanya untuk merger. Ini untuk rencana masa depan lainnya," ujar Direktur BTPN Anika Faisal, Kamis (25/5/2018).
BTPN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2018 untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka peningkatan modal dasar dari Rp 150 miliar menjadi Rp 300 miliar.
Bila lancar mendapatkan persetujuan, BTPN akan dapat menerbitkan saham baru sebanyak 7,5 miliar lembar di luar 1,66 miliar saham yang belum diterbitkan.
Saat ini modal dasar BTPN sebesar Rp 150 miliar dengan nilai nominal Rp 20 dan jumlah saham beredar 5,84 miliar serta 1,66 miliar saham belum diterbitkan.
BTPN dan BSMI dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Financial Group, asal Jepang. Sumitomo Mitsui menggenggam 40% saham di BTPN lewat akuisisi yang dilaksanakan pada 2014 lalu. Sementara di BSMI, Sumitomo Mitsui memiliki 98,48%.
Sumitomo Mitsui telah menyampaikan akan menggabungkan kedua bank tersebut. Di entitas baru hasil merger tersebut jumlah kepemilikan Sumitomo Mitsui akan berubah sesuai dengan valuasi masing-masing perusahaan.

(roy) Next Article 34 Emiten Siap Rights Issue, Incar Dana Rp 12,94 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular