
Ini Persiapan PGN untuk Akuisisi Pertagas
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
07 June 2018 12:08

Jakarta, CNBC Indonesia- Menyatunya Pertagas dengan PGN untuk membentuk sub holding gas tinggal menghitung waktu. Valuasi harga Pertagas diklaim PGN memasuki tahap final, dan penyusunan rencana induk untuk sinkronisasi kinerja dua perusahaan di sektor hilir gas ini juga terus dimatangkan.
"Valuasi dalam waktu dekat semoga tercapai kesepakatannya, lalu bisa diinformasikan ke publik," ujar Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama, Rabu (6/6/2018).
Rachmat mengaku perusahaan sempat menerima surat dari Bursa Efek Indonesia terkait rencana akuisisi ini, apalagi sebelumnya sempat ada berita soal valuasi harga Pertagas di bawah US$ 2,5 miliar dolar sebagaimana disebut oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Menurut Rachmat, hingga saat ini belum ada angka nilai valuasi yang bisa dipastikan. Tetapi perusahaan tetap menyiapkan langkah-langkah untuk mengakuisisi anak usaha PT Pertamina (Persero), terutama dari sisi kesiapan dana. "Tentunya siapkan dari equity dulu, dan jika nilainya besar akan siapkan pinjaman dari perbankan," kata Rachmat.
Terkait pembatalan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang semula direncanakan belangsung 29 Juni mendatang, Rachmat menekankan ini tidak ada kaitannya dengan pengumuman valuasi harga Pertagas. "Untuk gelar RUPS kan ada tahapannya, ini memang masih dalam tahap pembahasan karena valuasi belum selesai. Jika sudah diketahui harganya baru diputuskan perlu RUPS atau tidak."
Perlu atau tidaknya RUPS ini, papar Rachmat, juga mengikuti aturan yang berlaku. Sebagai perusahaan terbuka, PGN terikat aturan Otoritas Jasa Keuangan tentang transaksi material, yakni jika hasil valuasi menyentuh 20%-50% nilai ekuitas PGN maka dibutuhkan RUPS. "Jadi kami jaga-jaga jika nilainya besar, untuk transaksi dan hitungannya sendiri kami akan menggunakan laporan keuangan 2017."
(gus) Next Article Akuisisi Pertagas, PGN Bayar Separuh Dulu Tahun Ini
"Valuasi dalam waktu dekat semoga tercapai kesepakatannya, lalu bisa diinformasikan ke publik," ujar Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama, Rabu (6/6/2018).
Menurut Rachmat, hingga saat ini belum ada angka nilai valuasi yang bisa dipastikan. Tetapi perusahaan tetap menyiapkan langkah-langkah untuk mengakuisisi anak usaha PT Pertamina (Persero), terutama dari sisi kesiapan dana. "Tentunya siapkan dari equity dulu, dan jika nilainya besar akan siapkan pinjaman dari perbankan," kata Rachmat.
Terkait pembatalan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang semula direncanakan belangsung 29 Juni mendatang, Rachmat menekankan ini tidak ada kaitannya dengan pengumuman valuasi harga Pertagas. "Untuk gelar RUPS kan ada tahapannya, ini memang masih dalam tahap pembahasan karena valuasi belum selesai. Jika sudah diketahui harganya baru diputuskan perlu RUPS atau tidak."
Perlu atau tidaknya RUPS ini, papar Rachmat, juga mengikuti aturan yang berlaku. Sebagai perusahaan terbuka, PGN terikat aturan Otoritas Jasa Keuangan tentang transaksi material, yakni jika hasil valuasi menyentuh 20%-50% nilai ekuitas PGN maka dibutuhkan RUPS. "Jadi kami jaga-jaga jika nilainya besar, untuk transaksi dan hitungannya sendiri kami akan menggunakan laporan keuangan 2017."
(gus) Next Article Akuisisi Pertagas, PGN Bayar Separuh Dulu Tahun Ini
Most Popular