Rampung Valuasi, PGN Segera Akuisisi Pertagas Juni Ini
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
21 May 2018 19:31
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Usaha Luar Biasa (RUPS LB) dengan salah satu agenda menyetujui nilai valuasi PT Pertamina Gas (Pertagas) ke dalam PGN. RUPS LB tersebut akan berlangsung pada 29 Juni 2018 mendatang.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda mengatakan saat ini telah ada nilai valuasi yang akan diajukan kepada pemegang saham. Namun dia belum dapat mempublikasi angka tersebut.
"Kami belum bisa disclose karena kami harus benar-benar secure semua informasi. Namun sebelum 29 Juni 2018 akan kami disclose, akan kami sampaikan," tutur Jobi di kantor Kementerian BUMN, Senin (21/5/2018).
Pengintegrasian PGN dan Pertagas, sempat disampaikan Jobi akan menggunakan skema akuisisi. Hal tersebut diambil karena menjadi cara tercepat untuk mengintegrasikan dua entitas tersebut.
Dengan pengintegrasian itu, subholding gas akan mengefisiensikan infrastruktur yang selama ini masih tumpang tindih. Selain itu, penyediaan gas bumi akan ditingkatkan dengan pengintegrasian infrastruktur keduanya.
Dia berharap penyediaan gas bumi dapat menjadi lebih baik, dengan meningkatkan kesinambungan antara satu wilayah dengan yang lain. Sebab, saat ini dia mencontohkan masih ada pasokan gas bumi di Jawa Barat yang berlebih, sedangkan di Jawa Timur kurang.
"Kami iri sama PLN, mereka bisa hubungkan barat ke timur [ketika ada kekurangan listrik]. Untuk gas bumi, spot kosongnya di Semarang, Cirebon, Cilamaya. Nah, kalau ini bisa diselesaikan, ini bisa meningkatkan," terang Jobi.
(gus) Next Article PGN-Pertagas Mulai Integrasi Pipa Tahun Ini
Direktur Utama PGN Jobi Triananda mengatakan saat ini telah ada nilai valuasi yang akan diajukan kepada pemegang saham. Namun dia belum dapat mempublikasi angka tersebut.
Pengintegrasian PGN dan Pertagas, sempat disampaikan Jobi akan menggunakan skema akuisisi. Hal tersebut diambil karena menjadi cara tercepat untuk mengintegrasikan dua entitas tersebut.
Dengan pengintegrasian itu, subholding gas akan mengefisiensikan infrastruktur yang selama ini masih tumpang tindih. Selain itu, penyediaan gas bumi akan ditingkatkan dengan pengintegrasian infrastruktur keduanya.
Dia berharap penyediaan gas bumi dapat menjadi lebih baik, dengan meningkatkan kesinambungan antara satu wilayah dengan yang lain. Sebab, saat ini dia mencontohkan masih ada pasokan gas bumi di Jawa Barat yang berlebih, sedangkan di Jawa Timur kurang.
"Kami iri sama PLN, mereka bisa hubungkan barat ke timur [ketika ada kekurangan listrik]. Untuk gas bumi, spot kosongnya di Semarang, Cirebon, Cilamaya. Nah, kalau ini bisa diselesaikan, ini bisa meningkatkan," terang Jobi.
(gus) Next Article PGN-Pertagas Mulai Integrasi Pipa Tahun Ini
Most Popular