Bakrieland Reverse Stock, Investor Melawan

Donald Banjarnahor & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
31 May 2018 16:56
Harga Saham Berpotensi Anjlok
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Aksi korporasi ini menbuat investor ritel khawatir karena beberapa kali reverse stock terjadi di saham grup Bakrie, harganya langsung turun. Contoh terbaru adalah saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang baru saja melakukan reverse stock 10:1.

Dengan aksi ini harga saham BNBR disesuaikan menjadi Rp500 per lembar dari sebelumnya Rp50. Namun pada hari pertama perdagangan pasca reverse stock, harga saham BNBR terperosok 24,8% menjadi Rp376.

Contoh lain adalah PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) yang resmi melakukan reverse stok pada 15 Maret 2017. Dengan reverse stock 10:1 harga saham UNSP disesuaikan menjadi Rp 500.

Namun setelah reseverse stock, harga saham UNSP langsung anjlok 20,4% menjadi Rp398 pada hari pertama. Harga saham UNSP terus melemah hingga sempat menyentuh Rp141 pada Oktober 2017.

Saat ini harga saham UNSP diperdagangan di kisaran harga Rp268, jauh di bawah harga setelah reserve stock.

Begitupula saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang resmi melakukan reverse stock 2 Juli 2017. Dengan rasio reverse stock 8:1, harga saham ENRG disesuaikan menjadi Rp400 dari sebelumnya Rp50.

Hari pertama setelah reverse stock harga saham ENRG runtuh 25% menjadi Rp300 dan terus melemah hingga sempat menyentuh Rp72 pada Oktober 2017. 

Saat ini saham ENRG diperdagangkan pada harga Rp177 atau jauh lebih rendah dari harga saat reverse stock. (hps)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular