Jelang Reverse Stock, Saham Bakrieland Ramai di Pasar Nego

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
22 May 2018 13:58
Broker Maybank Kim Eng Sekuritas bertindak sebagai pembeli, sementara Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjual.
Foto: Detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga hari menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang mengagendakan permintaan persetujuan reverse stock, Saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) ramai diperdagangan di pasar negosiasi.

Berdasarkan perdagangan sesi I Selasa (22/5/2018), nilai perdagangan saham ELTY di pasar negosiasi mencapai Rp28,22 miliar. Sebanyak 5,63 juta lot saham diperjualbelikan di harga Rp 50. Broker Maybank Kim Eng Sekuritas bertindak sebagai pembeli, sementara Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjual.

Sementara, satu frekuensi perdagangan lagi adalah crossing melalui Valbury Sekuritas Indonesia dengan jumlah 27.000 lot di harga Rp25.

Adapun perdagangan di pasar reguler relatif sepi dengan 65 lot berpindah tangan di harga Rp 50 atau senilai Rp325.000. Saham Bakrieland relatif tidak beranjak dari harga Rp50 sejak setahun terakhir.

Sementara di pasar negosiasi frekuensi perdagangan lebih banyak, dengan kisaran harga antara Rp20 - Rp50 selama bulan Mei 2018

Bakrieland telah mengumumkan akan melakukan reverse stock dengan rasio 10:1. Dengan demikian pasca reverse stok harga ELTY akan mulai diperdagangan pada harga awal Rp500/lembar dari posisi saat ini Rp50

Saat ini, jumlah saham ELTY yang tercatat di Bursa sebanyak 43,52 miliar saham. Setelah reverse stock jumlah saham perseroan akan menjadi 4,35 miliar.

Manajemen ELTY menjelaskan reverse stock tersebut dilakukan mengingat saham-saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah saham yang harganya pada kisaran Rp 200 hingga Rp 500/saham.

"Reverse stock yang dilakukan ELTY akan membuat saham kami diperdagangkan kembali pada tingkat optimal trading range atau kisaran harga yang dapat mempengaruhi prefensi investor, sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan. Sehingga mendorong perdagangan saham perseroan menjadi lebih likuid, sehingga berdampak positif bagi pemegang saham," kata Corporate Secretary ELTY Yudy Rizard Hakim, dalam surat yang disampaikan kepada BEI beberapa waktu lalu.


Meski demikian, ada kekhawatiran di investor karena beberapa kali reverse stock terjadi di saham grup Bakrie, harganya langsung turun.

Contohnya saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) yang resmi melakukan reverse stok pada 15 Maret 2017. Dengan reverse stock 10:1 harga saham UNSP disesuaikan menjadi Rp 500.

Namun setelah reseverse stock, harga saham UNSP langsung anjlok 20,4% menjadi Rp398 pada hari pertama. Harga saham UNSP terus melemah hingga sempat menyentuh Rp141 pada Oktober 2017.

Saat ini harga saham UNSP diperdagangan di kisaran harga Rp280, jauh di bawah harga setelah reserve stock.

Begitupula saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang resmi melakukan reverse stock 2 Juli 2017. Dengan rasio reverse stock 8:1, harga saham ENRG disesuaikan menjadi Rp400 dari sebelumnya Rp50.

Hari pertama setelah reverse stock harga saham ENRG runtuh 25% menjadi Rp300 dan terus melemah hingga sempat menyentuh Rp72 pada Oktober 2017.

Saat ini saham ENRG diperdagangkan pada harga Rp198 atau sekitar 50% lebih rendah dari harga saat reverse stock.


(hps) Next Article Bakrieland Reverse Stock, Investor Melawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular