Internasional

Soros Beli Obligasi Tesla dan Borong Saham Amazon & Netflix

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
16 May 2018 18:40
Soros Beli Obligasi Tesla dan Borong Saham Amazon & Netflix
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi milik George Soros membeli obligasi Tesla dalam jumlah besar di kuartal I-2018, seperti ditunjukkan oleh arsip regulator. Alhasil, produsen mobil listrik yang sedang tertekan ini pun mendapatkan sokongan kuat.

Soros Fund Management membeli convertible notes, atau obligasi yang bisa dikonversikan ke saham senilai US$ 35 juta atau Rp 492,8 miliar, menurut arsip Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) yang dirilis hari Selasa (15/5/2018). surat utang yang dapat ditukar itu akan jatuh tempo di bulan Maret 2019.

Tesla sendiri mengawali tahun ini dengan masalah berat. Perusahaan menghadapi masalah produksi yang besar dengan Model 3 dan pembongkaran manajemen tingkat atas.

Sementara itu, Elon Musk selaku CEO menghadapi kritik setelah mengabaikan pertanyaan para analis tentang laporan pendapatan yang ganjil. Produsen mobil listrik itu sangat bergantung pada pasar utang untuk menghasilkan uang.

Tahun lalu, perusahaan itu memperoleh $1,8 miliar dalam penawaran obligasi "junk" dengan imbal hasil tinggi pertamanya. Beberapa analis berpendapat Tesla harus memperoleh lebih banyak uang untuk bisa terus beroperasi.

Namun, saat ini para investor memiliki berbagai pandangan tentang Tesla. Sahamnya turun hampir 9% secara year to date (ytd) di akhir bulan Maret karena para trader sangat bertaruh pada obligasi Tesla.

Arsip kuartalan SEC tidak memberi komentar tentang alasan perusahaan Soros membeli obligasi Tesla. Namun, arsip tersebut memberi masyarakat sebuah pandangan tentang apa saja yang dibeli dan dijual oleh perusahaan itu.

Arsip itu dirilis pada tanggal 15 Mei atau 45 hari sejak berakhirnya kuartal pertama tahun ini, jadi posisi perusahaan itu bisa saja sudah berubah sekarang.

Pasca menjual seluruh saham Amazon di kuartal IV-2017, Soros Fund Management kembali membeli 51.200 saham raksasa e-commerce dan cloud ini dalam kuartal yang berakhir tanggal 31 Maret. Kepemilikan Amazon sendiri senilai $74,1 juta. 

Amazon menjadi salah satu saham teknologi dengan kinerja terbaik tahun ini, naik lebih dari 34% ytd. Perusahaan Soros juga membeli saham Alphabet sebanyak 20.800 saham.

Netflix nampaknya juga menjadi perusahaan kesukaan Soros Fund Management. Setelah membeli saham raksasa streaming itu dalam jumlah besar di kuartal keempat di tahun 2017, Soros Fund Management mengakuisisi 148.500 saham di kuartal pertama tahun ini. 

Netflix menikmati kuartal pertama yang kuat, apalagi pelanggan layanannya lebih  banyak daripada ekspektasi pasar.

Di sisi lain, perusahaan Soros menjual 34.100 sahamnya di Twitter, sementara perusahaan itu sama sekali tidak membeli saham Facebook setelah menjual semua sahamnya di perusahaan itu pada kuartal keempat tahun 2017.






Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular