
Bos BEI Minta Libur Lebaran Diumumkan Setahun Lebih Awal
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 May 2018 12:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan pemerintah ke depannya dapat mengumumkan lebih awal mengenai pemberlakuan libur panjang, tujuannya agar para pelaku pasar dapat menyiapkan diri dan membuat perencanaan terlebih dahulu.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan keputusan yang ditempuh pemerintah saat ini sudah mencapai kesepakatan dan dia mengapresiasi penuh bursa dapat mulai dibuka pada 20 Juni, maju sehari dari libur yang ditetapkan sebelumnya. Namun dia tetap mengharapkan ke depannya keputusan mengenai libur dapat diumumkan jauh hari sebelumnya.
"Menurut saya setahun sebelumnya harus dikasih tau, jadi untuk tahun depan kalau mau cuti bersama umumkan dari sekarang deh karena orang bikin plan, investor, produsen, manufacturer, semuanya sudah bikin plan," kata Tito kepada CNBC Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/5).
Selain mempertimbangkan pelaku pasar di dalam negeri, dia menilai keputusan pemerintah juga harus mempertimbangkan kondisi pergerakan moneter saat ini yang tengah bergerak volatil. Dengan keadaan demikian dianggap menjadi pertimbangan besar kepada investor yang berasal dari luar Indonesia.
Disamping itu, dia mengatakan jumlah libur yang sudah ditetapkan saat ini sudah cocok mengingat jumlah yang diberikan tiga hari sebelum lebaran dan dua hari setelah lebaran. Dengan demikian, total hari efektif bursa di tahun ini menjadi 240 hari, lebih banyak dua hari dibandingkan tahun lalu.
"Tapi moga-moga tahun depan tidak ada lagi seperti ini. Umuminlah secepatnya," kata dia.
(gus) Next Article Tito Mau Maju Lagi Jadi Dirut BEI
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan keputusan yang ditempuh pemerintah saat ini sudah mencapai kesepakatan dan dia mengapresiasi penuh bursa dapat mulai dibuka pada 20 Juni, maju sehari dari libur yang ditetapkan sebelumnya. Namun dia tetap mengharapkan ke depannya keputusan mengenai libur dapat diumumkan jauh hari sebelumnya.
Selain mempertimbangkan pelaku pasar di dalam negeri, dia menilai keputusan pemerintah juga harus mempertimbangkan kondisi pergerakan moneter saat ini yang tengah bergerak volatil. Dengan keadaan demikian dianggap menjadi pertimbangan besar kepada investor yang berasal dari luar Indonesia.
Disamping itu, dia mengatakan jumlah libur yang sudah ditetapkan saat ini sudah cocok mengingat jumlah yang diberikan tiga hari sebelum lebaran dan dua hari setelah lebaran. Dengan demikian, total hari efektif bursa di tahun ini menjadi 240 hari, lebih banyak dua hari dibandingkan tahun lalu.
"Tapi moga-moga tahun depan tidak ada lagi seperti ini. Umuminlah secepatnya," kata dia.
(gus) Next Article Tito Mau Maju Lagi Jadi Dirut BEI
Most Popular