
Pergantian Direksi Bursa, Tim Tito Sulistio Mulai Disiapkan
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 March 2018 08:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) petahana, Tito Sulistio, cukup serius dalam mempersiapkan calon pendampingnya untuk kembali menduduki posisinya saat ini.
Selain nama-nama dalam daftar pimpinan self regulatory organization (SRO) pasar modal saat ini, terdapat beberapa nama baru yang sebelumnya berada dalam jajaran kepala divisi di BEI.
Tito mengakui dirinya menunjuk pihak ketiga untuk melakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan untuk memilih kepala divisi yang cocok untuk duduk bersamanya dalam jajaran pimpinan pasar modal Indonesia masa jabatan 2018-2021.
Berikut nama-nama beserta posisi yang akan ditempati oleh calon direksi kubu Tito nanti.
1. Alpino Kianjaya, calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, saat ini menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa.
2. Hasan Fawzi, calon Direktur Pengembangan, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Ia memiliki pengalaman berkecimpung di dunia pasar modal selama 25 tahun.
3. Abdul Munim, calon Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Teknologi Informasi, 21 tahun bekerja di Bursa Efek Indonesia/B ursa Efek Jakarta pada divisi IT, ikut penuh membangun pertahanan pasar modal dalam bidang teknologi.
4. Erna Dewayani, calon Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. Sebelum menjadi Kepala Divisi pengembangan Investor di tahun 2017, Erna berkarir sebagai Kepala Divisi Fixed Income di Bursa Efek Surabaya dan juga pernah menjadi Kepala Divisi Trading Support & Development di BEI. Ia telah lebih dari 24 tahun pengalaman meniti karir di bursa efek.
5. Chaeruddin Berlian, calon Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini ia menduduki jabatan Direktur Keuangan dan SDM.
"Untuk Direktur Penilaian Perusahaan akan diumumkan dua hari lagi," kata Tito dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/3/2018). Untuk posisi ini diperlukan seseorang yang memiliki pengalaman penuh dalam bidang underwriting.
Menurut dia, para kepala divisi ini layak untuk medapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan selaku direksi bursa. Pasalnya, mereka memiliki kinerja yang baik.
(prm) Next Article Paket Laksono Widodo Cs Siap Daftar ke OJK Jadi Direksi Bursa
Selain nama-nama dalam daftar pimpinan self regulatory organization (SRO) pasar modal saat ini, terdapat beberapa nama baru yang sebelumnya berada dalam jajaran kepala divisi di BEI.
Tito mengakui dirinya menunjuk pihak ketiga untuk melakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan untuk memilih kepala divisi yang cocok untuk duduk bersamanya dalam jajaran pimpinan pasar modal Indonesia masa jabatan 2018-2021.
1. Alpino Kianjaya, calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, saat ini menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa.
2. Hasan Fawzi, calon Direktur Pengembangan, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Ia memiliki pengalaman berkecimpung di dunia pasar modal selama 25 tahun.
3. Abdul Munim, calon Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Teknologi Informasi, 21 tahun bekerja di Bursa Efek Indonesia/B ursa Efek Jakarta pada divisi IT, ikut penuh membangun pertahanan pasar modal dalam bidang teknologi.
4. Erna Dewayani, calon Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. Sebelum menjadi Kepala Divisi pengembangan Investor di tahun 2017, Erna berkarir sebagai Kepala Divisi Fixed Income di Bursa Efek Surabaya dan juga pernah menjadi Kepala Divisi Trading Support & Development di BEI. Ia telah lebih dari 24 tahun pengalaman meniti karir di bursa efek.
5. Chaeruddin Berlian, calon Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini ia menduduki jabatan Direktur Keuangan dan SDM.
"Untuk Direktur Penilaian Perusahaan akan diumumkan dua hari lagi," kata Tito dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/3/2018). Untuk posisi ini diperlukan seseorang yang memiliki pengalaman penuh dalam bidang underwriting.
Menurut dia, para kepala divisi ini layak untuk medapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan selaku direksi bursa. Pasalnya, mereka memiliki kinerja yang baik.
(prm) Next Article Paket Laksono Widodo Cs Siap Daftar ke OJK Jadi Direksi Bursa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular