4 Paket Bertarung Ikut Fit & Proper Test Calon Direksi Bursa

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 May 2022 11:12
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses pemilihan direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2026 mulai berlangsung. Ada empat paket yang mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan atawa fit and proper test dari 5 paket yang beredar. 

Berdasarkan informasi dari kalangan pelaku pasar, proses tersebut sudah berlangsung sejak pekan lalu dan masih berlanjut pekan ini. 

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal ini kepata regulator dan otoritas Bursa Efek Indonesia. Namun hingga berita ini dibuat belum ada penjelasan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI. 

Sumber CNBC Indonesia menyebutkan, ada empat paket yang mengikuti proses fit and proper test. Empat paket itu, yaitu:

Paket 1

  • Direktur Utama: Laksono Widodo (Direktur Perdagangan & Pengaturan AB BEI)
  • Direktur Penilaian Perusahaan: I Gede Nyoman Yetna (Direktur Penilaia Perusahaan BEI)
  • Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Heru Handayanto (Direktur Mandiri Sekuritas)
  • Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian S Manullang (Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI)
  • Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Irmawati Amran (Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI)
  • Direktur Pengembangan: Rudi Utomo (Direktur Utama Aldiracita Sekuritas Indonesia)
  • Direktur Keuangan & SDM: Risa Effennita Rustam (Direktur Keuangan & SDM BEI)

Paket 2

  • Direktur Utama: Adiyasa (Direktur Utama OCBC Sekuritas Indonesia)
  • Direktur Penilaian Perusahaan: Akhabani (Presiden Direktur Reliance Manajer Investasi)
  • Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: John Tambunan (Ex Direktur Citigroup Sekuritas Indonesia)
  • Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Sriwijaya Rauf (Senior Vice President BRI-Danareksa Sekuritas)
  • Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Sunandar (Direktur Utama KPEI)
  • Direktur Pengembangan: Zaki Mubarak (Direktur Elit Sukses Sekuritas)
  • Direktur Keuangan & SDM: Susy Meilina (Direktur Utama MNC Sekuritas)

Paket ketiga dan keempat yaitu:

Paket 3

  • Direktur Utama: Saidu Solihin (Ex Direktur Danareksa Sekuritas)
  • Direktur Penilaian Perusahaan: Julius Sihombing (Direktur Bina Artha Sekuritas)
  • Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Hendy Salim (Direktur RHB Sekuritas)
  • Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Yulianto Aji Sadono (Sekretaris Perusahaan BEI)
  • Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mas Mokhamad Sudarmaji (Direktur DBS Vickers Sekuritas)
  • Direktur Pengembangan: R Haidir Musa (Kadiv Pengelolaan Strategi Perusahaan BEI)
  • Direktur Keuangan & SDM: Herry Siswanto (Ex Kepala Pusat InTek Kemenkeu)

Paket 4

  • Direktur Utama: Iman Rachman (Direktur Pertamina)
  • Direktur Penilaian Perusahaan: Santi Suryandari (Ex Direktur BRI-Danareksa Sekuritas)
  • Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Yoyok Isharsaya (Direktur Utama Penilai Harga Efek Indonesia)
  • Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Irvan Susandy (Kadiv Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI)
  • Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mohammad Mukhlis (Direktur Pefindo Biro Kredit)
  • Direktur Pengembangan: Salyadi (Direktur Utama Pefindo)
  • Direktur Keuangan & SDM: Mety Yusantiati (Direktur Utama TICMI)

Satu paket yang tidak ikut proses fit and proper test, adalah paket yang dipimpin oleh Orias Petrus Moedak. Menurut sumber CNBC Indonesia, paket yang dipimpin oleh Orias ini tidak bisa memenuhi kuota suara dari anggota bursa, sebagai syarat untuk bisa mengikuti pemilihan direksi BEI.

Paket Orias sebelumnya berisi:

  • Direktur Utama: Orias Petrus Moedak (Ex CEO MIND ID)
  • Direktur Penilaian Perusahaan: Heryadi Indrakusuma (Direktur Star Asset Management)
  • Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Pande Made AA (Kadiv Pengaturan & Pemantauan BEI)
  • Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Bagus Abimanyu Lulu (Direktur Utama Reliance Sekuritas Indonesia)
  • Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Abdul Munim (Kepala Divisi Pengembangan TI BEI)
  • Direktur Pengembangan: Jeffrey Hendrik (Direktur Utama Phintraco Sekuritas)
  • Direktur Keuangan & SDM: Irwan Abdalloh (Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI)

Sebagai catatan, Jeffrey Hendrik pindah ke paket 3 yang dipimpin oleh Saidu Solihin. Namun belum ada penjelasan lebih lanjut, apakah ada pergantian figur atau ada penambahan. 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular