Internasional

Semakin Banyak Bukti Apple Akan "Bunuh" iPhone X

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 May 2018 16:23
Laporan keuangan perusahaan lain juga memberi indikasi iPhone X tidak akan dilanjutkan.
Foto: REUTERS/Stephen Lam
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin banyak laporan keuangan perusahaan yang terkait dengan Apple menunjukkan bukti-bukti bahwa raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu akan mengurangi atau bahkan menghentikan produksi iPhone X.

Cognex, perusahaan teknologi yang tercatat di Nasdaq, adalah perusahaan terbaru yang memberi petunjuk arah tujuan Apple.


Pada hari Senin (30/4/2018), Cognex melaporkan laba kuartal pertama yang naik 22% secara tahunan (year-on-year/yoy), menurun dari pertumbuhan laba 40% di periode yang sama tahun 2017, demikian dilansir dari CNBC International.

Selain itu, target pendapatan kuartal kedua, yakni antara US$ 200 juta (Rp 2,7 triliun) dan US$210 juta, juga berada di bawah prediksi Wall Street, menurut Neil Campling, Co-Head Global Thematic Group di Mirabaud Securities.

Cognex menjual teknologi yang membantu pabrik-pabrik perakit iPhone. Rantai pasokan Apple sendiri bergantung pada teknologi ini agar memperoleh layar OLED yang sesuai untuk iPhone X.

Campling mengatakan kepada CNBC International hari Selasa (1/5/2018), Apple menyumbang sekitar 20% terhadap pendapatan Cognex. Maka, bisnis yang melambat ini bisa menyebabkan Apple "membunuh" iPhone X.

"Hasil [laporan keuangan] Cognex memberi bukti lebih lanjut bahwa siklus ponsel pintar memburuk, kelebihan kapasitas OLED dan iPhone X Apple berakhir sudah," tulis Campling dalam sebuah catatan hari Selasa.

"Jika Apple mundur dari siklus produksi iPhone X, maka Cognex adalah indikator utamanya," kata analis itu lewat sambungan telepon dengan CNBC International.

Campling, yang sangat memerhatikan pemasok Apple, mengatakan kepada CNBC International bulan lalu bahwa laporan keuangan perusahaan lain juga memberi indikasi iPhone X akan diskontinyu.

Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), yang merupakan perusahaan pengecoran semikonduktor terbesar di dunia, merevisi target pendapatan tahunannya menjadi lebih rendah dari prediksi. Sementara itu, Samsung sebagai pemasok layar OLED untuk iPhone X juga memperingatkan tentang penurunan permintaan untuk panel layar itu.

Komentator lain pun setali tiga uang dengan Campling. Pada bulan Januari, analis Apple kenamaan yaitu Ming-Chi Kuo dari KGI Securities mengatakan penjualan iPhone X bisa jadi akan dibatalkan musim panas ini.

Investor akan sangat memperhatikan laporan keuangan kuartalan Apple pada hari Selasa untuk melihat jika ada petunjuk lain tentang masa depan iPhone X ataupun produk baru.


Sejumlah analis, termasuk Bernstein dan Morgan Stanley, telah menurunkan proyeksi penjualan iPhone untuk kuartal yang berakhir di bulan Juni. Pada hari Senin, Barclays juga memangkas target harga saham Apple untuk kedua kalinya dalam dua bulan.

Sementara iPhone X, yang dirilis tahun lalu sebagai penanda 10 tahun iPhone, bisa jadi akan diskontinyu, Apple kemungkinan akan mengeluarkan versi gawai baru yang lebih murah, kata para analis.

Kuo mengatakan akhir tahun lalu, Apple akan meluncurkan tiga seri iPhone baru di tahun 2018.
(prm) Next Article Harga iPhone X yang Selangit Jadi Bumerang Buat Apple

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular