
Harga Saham Bukopin Anjlok 5,56% ke Level Rp 442/saham
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
30 April 2018 10:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Bukopin TBk (BBKP) pada perdagangan pagi ini terkoreksi dalam dan masuk tiga besar saham yang turun dalam. Hingga pukul 10.15 harga saham Bukopin turun 5,56% ke level Rp 442/saham.
Volume perdagangan 5,87 juta saham dari frekuensi 556 kali. Sementara nilai transaksi tercatat sebesar Rp 2,64 miliar.
Sentimen negatif bersumber dari kesalahan dalam penyajian laporan keuangan 2016, yang kemudian direvisi perseroan. Bank Bukopin diketahui telah merevisi laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku 2016. Hal ini menyebabkan laba bersih Bukopin pada 2016 yang sebelumnya terlihat tumbuh 13,13% sebenarnya telah anjlok 81% dibandingkan dengan tahun 2015.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan Bukopin tahun buku 2017 yang terbit akhir Maret 2018, revisi signifikan dilakukan pada bagian pendapatan provisi dan komisi dari sebelumnya tercatat Rp 1,06 triliun diubah menjadi Rp 317,88 miliar. Revisi ini menyebabkan pendapatan turun lebih dari Rp 743 miliar.
Modifikasi laporan keuangan bukanlah hal yang baru dalam industri perbankan di Indonesia. Aksi akrobat ini konon dilakukan untuk memperindah kinerja perusahaan.
Nah, kasus terbaru dari modifikasi laporan keuangan muncul di PT Bank Bukopin Tbk. Modifikasi yang dilakukan pada data kartu kredit yang telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Modifikasi tersebut menyebabkan posisi kredit dan pendapatan berbasis komisi Bukopin bertambah tidak semestinya.
Menurut informasi yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari para pihak yang mengetahui masalah ini, modifikasi data kartu kredit di Bukopin telah dilakukan lebih dari 5 tahun yang lalu. Jumlah kartu kredit yang dimodifikasi juga cukup besar, lebih dari 100.000 kartu.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko menjelaskan, divisi yang khusus memantau aktivitas yang janggal di sistem pembayaran adalah Departemen Surveilans Sistem Keuangan (DSSK).
"Kalau ada laporan atau atas dasar pemantauan aktivitas ada yang janggal, DSSK akan periksa," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/4/2018).
Sementara itu, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi mengenai manipulasi kartu kredit di Bank Bukopin. Pihaknya juga masih dalam tahap klarifikasi mengenai revisi laporan keuangan yang terjadi di Bank Bukopin.
(hps) Next Article Kinerja Kurang Memuaskan, Harga Saham Bukopin Turun 3,30%
Volume perdagangan 5,87 juta saham dari frekuensi 556 kali. Sementara nilai transaksi tercatat sebesar Rp 2,64 miliar.
Sentimen negatif bersumber dari kesalahan dalam penyajian laporan keuangan 2016, yang kemudian direvisi perseroan. Bank Bukopin diketahui telah merevisi laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku 2016. Hal ini menyebabkan laba bersih Bukopin pada 2016 yang sebelumnya terlihat tumbuh 13,13% sebenarnya telah anjlok 81% dibandingkan dengan tahun 2015.
Modifikasi laporan keuangan bukanlah hal yang baru dalam industri perbankan di Indonesia. Aksi akrobat ini konon dilakukan untuk memperindah kinerja perusahaan.
Nah, kasus terbaru dari modifikasi laporan keuangan muncul di PT Bank Bukopin Tbk. Modifikasi yang dilakukan pada data kartu kredit yang telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Modifikasi tersebut menyebabkan posisi kredit dan pendapatan berbasis komisi Bukopin bertambah tidak semestinya.
Menurut informasi yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari para pihak yang mengetahui masalah ini, modifikasi data kartu kredit di Bukopin telah dilakukan lebih dari 5 tahun yang lalu. Jumlah kartu kredit yang dimodifikasi juga cukup besar, lebih dari 100.000 kartu.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko menjelaskan, divisi yang khusus memantau aktivitas yang janggal di sistem pembayaran adalah Departemen Surveilans Sistem Keuangan (DSSK).
"Kalau ada laporan atau atas dasar pemantauan aktivitas ada yang janggal, DSSK akan periksa," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/4/2018).
Sementara itu, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi mengenai manipulasi kartu kredit di Bank Bukopin. Pihaknya juga masih dalam tahap klarifikasi mengenai revisi laporan keuangan yang terjadi di Bank Bukopin.
(hps) Next Article Kinerja Kurang Memuaskan, Harga Saham Bukopin Turun 3,30%
Most Popular