
Bank Mega Bisa Kasih Return 20%, Yakin Ga Kepincut?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2021. Kinerja keuangan menghijau dengan torehan laba bersih Rp 4,01 triliun, tumbuh 33,23% dari Rp3,01 triliun pada tahun 2020.
Sudah tentu setiap kenaikan perolehan laba sebuah emiten menjadi angin segar bagi para pemegang saham, terutama bagi investor ritel. Lalu bagaimana kinerja laba Bank Mega bila dilihat dari kacamata permodalan?
Return on equity (ROE) sebagai indikator kinerja perusahaan dengan membandingkan laba bersih dan total modal menjadi ukuran sejauh mana sebuah perusahaan, dalam hal ini bank, bisa memaksimalkan modalnya. Posisi ROE Bank Mega pada tahun lalu ada di angka 23,49%. Sangat tinggi untuk ukuran imbal hasil yang bisa ditawarkan perbankan.
"Nah, kita lihat ROE Bank Mega konsisten naik dan di akhir Desember 2021 mencapai 23,49%. Tingginya ROE Bank Mega menunjukkan keberhasilan mencetak laba tinggi untuk pemegang saham," tutur Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib dalam Public Expose Bank Mega yang live di CNBC Indonesia TV, Jumat (25/2/2022).
Adapun dari daftar bank-bank pencetak laba terbesar di Tanah Air, hanya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang punya ROE mendekati 20%, tepatnya di angka 18,25%.
Terkait pemegang saham, Bank Mega juga mengusulkan pembagian dividen 70% dari laba atau setara Rp 2,8 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jika usulan ini disetujui, maka pemegang saham akan menerima dividen tunai senilai Rp 402/saham.
Selain itu, Kostaman menyebutkan, manajemen Bank Mega juga akan mengajukan pembagian dividen saham atau saham bonus. "Jika disetujui maka pembagian dividen tunai dan saham bonus ini rencananya dilakukan 23 Maret 2022," tandasnya.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini 5 Saham Tercuan, Bank Mega Mencuri Perhatian