 
					
					
						Laba Bank Mega (MEGA) Melesat 10,12% ke Rp2,2 Triliun
 
                Jakarta, CNBC Indonesia - Bank milik CT Corp, PT Bank Mega Tbk. (MEGA) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal III-2025. Perolehan itu naik 10,12% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp1,99 triliun pada periode yang sama setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2025, pendapatan bunga Bank Mega turun tipis 0,93% yoy menjadi Rp7,7 triliun. Beban bunga malah meningkat tipis 3,74% yoy menjadi Rp 3,88 triliun, membuat pendapatan bersih turun 5,3% yoy jadi sebesar Rp3,80 triliun.
Namun demikian, bank itu berhasil mencatatkan pada sejumlah beban, seperti tenaga kerja, beban promosi, dan beban operasional lainnya. Keuntungan dari penjualan aset keuangan juga tercatat meningkat menjadi Rp454,02 miliar dari Rp83,85 miliar. Lantas, laba operasional meningkat 5,54% yoy menjadi Rp2,59 triliun.
Pada fungsi intermediasi, Bank Mega mencatatkan penyaluran kredit tumbuh 5,02% yoy menjadi Rp63,91 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Kualitas kredit terjaga, tercermin dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 1,74% dan NPL net di posisi 1,17%.
Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga yang terhimpun melesat 26,28% yoy menjadi sebesar Rp106,33 triliun. Deposito mendominasi, dengan nilai Rp82,16 triliun, naik dari sebelumnya Rp56,87 triliun.
Lantas, rasio perbandingan kredit dengan simpanan menyusut jadi 60,10% pada akhir September 2025, dari setahun sebelumnya 72,25%.
Dengan demikian, total aset MEGA tercatat sebesar Rp137,57 triliun pada kuartal III-2025, naik 6,3% yoy dari setahun sebelumnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kredit Perbankan Terhambat Risiko Ekonomi, Bankir Buka Suara
 
					 
					 
					